Makassar, Sulsel – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menghadiri acara Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2020 Universitas Hasanuddin, Senin (7/9/2020).
Acara penerimaan mahasiswa baru yang dikemas dalam bentuk Pembinaan dan Pengembangan Karakter Mahasiswa Baru (P2KMB) Universitas Hasanuddin 2020.
Yang berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 7 sampai 10 September 2020 yang dilakukan secara virtual melalui zoom.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan itu, Wagub Sulsel, Andi Sudirman hadir sebagai narasumber sekaligus memberikan motivasi kepada mahasiswa baru.
Dengan tema yakni “Pembinaan Gerakan Nasional Revolusi Mental : Indonesia Melayani, Bersih, Tertib, Mandiri dan Bersatu”.
Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, “selamat kepada mahasiswa baru Universitas Hasanuddin,” ujarnya.
Menurutnya, mahasiswa ini menjadi orang-orang terpilih dari sekian banyak yang mendaftar untuk menuntut ilmu di kampus merah itu.
“Kalian menjadi pengembang amanah, harus bertanggung jawab dan membuktikan bahwa kalian semua adalah yang terbaik untuk menjadi mahasiswa di Universitas Hasanuddin. Teruslah bertanggung jawab, belajar, menuntut ilmu dan yakinkan bahwa diri anda adalah orang-orang terbaik,” pungkasnya.
Andi Sudirman mengatakan, bahwa dibutuhkan seorang generasi berikut yang menjadi pemimpin-pemimpin hebat dengan memiliki moral kepemimpinan.
“Saat ini kita tidak kekurangan orang-orang cerdas, kita tidak kekurangan orang-orang pintar, kita tidak kekurangan orang-orang hebat, kita tidak kekurangan orang-orang yang memiliki potensi untuk memimpin. Tapi kita membutuhkan bagaimana moral kepemimpinan dengan karakter, akhlak dan mental dipadu,” tuturnya.
Baginya, menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah. Terlebih saat diperhadapkan tiga persoalan mulai dari harta, tahta dan wanita. Ini akan melatih nilai integritas, nilai isi, dan sosial kontrol yang dimiliki mahasiswa agar tetap tumbuh dalam hati.
“Ketika keluar menjadi pejabat, maka tidak ada perubahan dan tetap teguh terhadap integritas, moral kepemimpinan dan tidak terpengaruh banyaknya harta dan jabatan. Semua perilaku bisa profesional dan tetap diandalkan,” imbuhnya.
Alumni Teknik Mesin Unhas ini menyebutkan, bahwa dibutuhkan fungsi-fungsi mahasiswa. Diantaranya, sebagai sosial kontrol, sebagai agen perubahan dan menjadi penerus bangsa.
Mahasiswa, kata dia, diharapkan bisa menjadi generasi yang bisa menciptakan inovasi yang memudahkan orang banyak.
“Dengan membuat penelitian yang membangun nilai komersil, membantu orang banyak dan bermanfaat. Kita dorong mahasiswa untuk saling bahu-membahu, bergotong royong. Kami Pemerintah mensupport, saling bekerja sama dan kolaborasi untuk menciptakan ruang inovasi, inovatif, kreatif yang bisa bermanfaat untuk sesuatu hal bagi masyarakat,” pintanya.
Dirinya berharap, mahasiswa baru ini bisa menginspirasi banyak orang untuk menjadi yang terdepan yang bisa melanjutkan pembangunan di Sulawesi Selatan.
“Kami doakan, untuk meyakinkan Universitas Hasanuddin adalah yang terbaik. Menjadi salah satu universitas yang terbaik di Indonesia,” tutupnya. (*)