Parepare, Sulsel – Wali Kota Parepare menghadiri pelaksanaan Nuzulul Qur’an Tingkat Kota Parepare di Auditorium BJ Habibie, Rumah Jabatan Wali Kota Parepare. Jumat, 7/4/2023.
Kegiatan itu turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Parepare beserta sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare.
Taufan dalam sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan Nuzulul Quran yang diperingati setiap tahunnya mengandung makna yang mendalam yakni bagaimana isi dari Alquran itu dipahami kemudian diimpelentasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan sebaik-baiknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Melalui peringatan Nuzulul Qur’an tersebut, Taufan mengajak dijadikan momentum untuk senantiasa menjadikan Al Qur’an sebagai landasan dan pedoman dalam melakukan berbagai aktivitas kehidupan sehari-hari.
Ketua DPD I Golkar Sulsel itu mengungkapkan bahwa dalam rangka membentuk generasi Qur’ani, Pemerintah Kota Parepare sangat mendukung berbagai program yang bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Quran. Itu dibuktikan dengan kehadiran lembaga-lembaga pengkaji Qur’an seperti Forum Kajian Cinta Alqur’an, Taman Pendidikan Al Quran, Taman Kanak-Kanak Al Qur’an dan berbagai Lembaga lainnya diharapkan dapat membumikan Al Qur’an dan meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Qur’ani ditengah masyarakat.
“Pemerintah Kota Parepare memberikan perhatian besar kepada para Hafids Quran sehingga memberikan kesempatan kepada mereka untuk mendapatkan beasiswa dari pemerintah daerah. Program beasiswa bagi Hafids Quran dapat memberikan motivasi kepada segenap Ummat Islam untuk semakin cinta dan mengamalkan nilai-nilai Al Quran dalam kehidupan sehari-hari ke arah yang lebih religius,” ucap Taufan.
Wali Kota Parepare dua periode itu menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Parepare memiliki perhatian dan kepedulian terhadap para guru mengaji. Pemerintah Kota Parepare akan meningkatkan insentif bagi para guru mengaji.
Ia menyadari bahwa peran guru mengaji dalam menciptakan generasi Qur’ani yang tangguh dalam berkontribusi bagi kemajuan peradaban manusia sangat besar. Olehnya itu, kata dia pemerintah daerah akan senantiasa memberikan perhatian besar kepada para guru mengaji TPA/TKA dan guru mengaji tradisional.
“Melalui pelaksanaan Nuzulul Quran ini diharapkan akan mendorong upaya bersama membangun Generasi Emas 2045 yaitu generasi yang dibangun di atas pondasi keimanan dan ketakwaan, keluarga yang kokoh, kehidupan berbangsa yang demokratis, egaliter, dan jauh dari kekerasan, serta pondasi pendidikan yang berkarakter, mampu membentuk generasi jujur, amanah, toleransi, dan bertanggung jawab,” jelas Taufan.
“Saya mengajak mari kita jadikan peringatan Nuzulul Quran ini sebagai momentum untuk membentuk generasi Qur’ani yang nantinya akan menjadi generasi yang tangguh di masa depan,” tandasnya. (*)