Parepare, Sulsel – Mantan Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Nurdin Halid (NH) mengungkapkan keinginannya untuk kembali maju di Pilgub Sulsel 2024. Dia pun telah menunjuk mantan Ketua Golkar Makassar Farouk M Betta dan Irwan Muin sebagai pengendali tim pemenangan yang akan mempersiapkan pencalonan mantan Ketua PSSI itu.
Hanya saja, manuver NH untuk kembali ke pentas politik Sulsel akan sangat sulit. Itu karena, beban kekalahan dua kali di Pilgub Sulsel akan menjadi hambatan. NH kalah di Pilgub Sulsel 2003 dan Pilgub 2018.
“Saya kira akan sangat sulit bagi pak NH untuk kembali maju karena beban kekalahan dua kali di Pilgub Sulsel, akan ada beban psikologi di tengah pemilih, kecenderungan pemilih akan mencari kandidat segar dan memiliki peluang menang yang lebih terbuka,” kata pengamat politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Andi Lukman, Rabu, 4 Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Belum lagi, kata dia, beban saat mendorong putranya, Zunnun Nurdin Halid bertarung di Pilwali Makassar 2020 lalu. Saat itu, Zunnun yang berpasangan dengan mantan Kadisdik Sulsel Irman Yasin Limpo hanya menduduki peringkat paling buncit di Pilwali Makassar. Perolehan suaranya pun hanya 4 persen lebih.
“Yang terbaru saat pak NH mendorong anaknya Zunnun untuk maju di Pilwali Makassar tahun lalu. Hasilnya kan sangat di bawah ekspektasi. Bahkan hanya menempati posisi paling buncit dari empat pasangan. Saya kira ini yang harus dipertimbangkan oleh Pak NH sebagai gambaran,” ulas Lukman.
Selain itu, kata dia, NH akan kesulitan mendapatkan dukungan partai politik. Di luar Partai Golkar, partai lain akan berpikir berulang kali untuk mendukung pencalonan NH itu. “Sudah ada hasilnya. Dua kali kalah, sehingga ini juga menjadi beban untuk mendapatkan dukungan Parpol. Khusus untuk Golkar Sulsel juga Pak NH tidak lagi terlalu dominan sehingga kans untuk maju lagi nyaris tertutup. Meski di DPP, Pak NH masih memiliki peran, tapi itu kan tidak serta merta DPP akan memberikan rekomendasi sebelum memastikan realitas politik di Sulsel,” papar Lukman.
Dengan fakta itu, Lukman menyarankan agar NH mempertimbangkan kembali niatnya untuk rebound di Pilgub Sulsel. Harusnya Ketua Dekopin Pusat itu memposisikan diri sebagai tokoh Partai Golkar yang disegani. Terlebih usianya yang tak lagi muda. NH, kata dia, harusnya mendorong kader segar Partai Golkar untuk diusung di kontestasi lima tahunan itu.
“Sudah saatnya Pak NH menjadi tokoh Golkar yang disegani dan memberikan kesempatan kepada kader- kader terbaik Golkar di Sulsel untuk maju. Ada pak Taufan Pawe yang saat ini sangat baik dalam mengendalikan Golkar Sulsel,” ungkap dia.
Dia pun menilai kans Taufan Pawe maju di Pilgub lebih terbuka ketimbang NH. TP, sapaan Taufan Pawe memiliki pengalaman dua kali Wali Kota Parepare yang sarat akan prestasi. TP juga saat ini menjadi pengendali Golkar Sulsel dan memiliki hubungan dekat dengan DPD II Golkar di Sulsel.
Sebelumnya NH menggelar jumpa pers di salah satu Warkop di Makassar tadi siang. Dalam keterangannya, dia sudah memepersiapkan diri untuk kembali maju di Pilgub Sulsel 2024. Bahkan, NH telah membentuk tim kecil untuk berkoordinasi dengan internal Golkar dan masyarakat umum.
“Persiapan politik 2024. Saya kumpul di sini, percayakan Pak Aru (Farouk M Betta) dan Pak Irwan Muin sebagai Ketua dan Sekretaris tim,” kata NH saat bertemu tim kecil di Caffe Hai Hong, Jalan Pelita Makassar, Rabu, 4 Agustus 2021. (*)