Taman Nasional taka bonerate
Beritasulsel.com – Sudah sepekan, kasus penganiayaan terhadap nelayan di Rajuni, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), belum terungkap, Kamis (23/6/22).
Netizen mulai geram akan hal itu, salah satu diantaranya bernama Ahmad Yasin, dia mengunggah kekesalannya ke facebook kemudian meneruskan unggahanya ke grup facebook ‘Wajah Selayar’ yang dihuni sekitar 12 ribu pengguna media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam unggahannya, Ahmad Yasin minta penegak hukum menangkap Kepala Taman Nasional Taka Bonerate, karena menurut dia, Kepala Taman Nasional Taka Bonerate yang bertanggungjawab penuh atas penganiayaan tersebut.
“Sudah lebih sepekan ini, kasus penganiyaan terhadap Nelayan di Pulau Rajuni Kecil, belum ada kejelasan. Kami dapat info bahwa baru diinvestigasi, kasus ini bukan delik Aduan, tapi pidana murni. Simpel saja tangkap Kepala Balai Taman Nasional Taka Bonerate karena dia yang paling Bertanggungjawab terhadap kasus penganiyaan tersebut!!!!!,” tulis Ahmad Yasin pada akun facebooknya, Rabu kemarin 22 Juni 2022.
“DPD 2 Partai NasDem Kab. Kepulauan Selayar mengutuk keras, terjadinya penganiyaan terhadap Nelayan di Pulau Rajuni Kecil. Lewat wakil ketua Bidang Hukum dan HAM, Kasus ini harus di usut tuntas, supaya kedepan tidak terjadi lagi kasus yang serupa. Kami pasti mengawal kasus ini sampai Ke DPR RI dalam hal ini Komisi 3 dan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan!!!!!,” imbuhnya pada unggahan lainnya.
Enam hari sebelumnya, Ahmad Yasin juga mengunggah pada akun facebooknya bahwa tidak satu pun organisasi di bumi pertiwi ini yang kebal hukum. Untuk itu dia minta agar kasus penganiayaan terhadap nelayan di Rajuni diusut tuntas agar kejadian serupa tidak terulang.
“Hukum itu harus ditegakkan, tidak ada satu lembaga apa pun di bumi Pertiwi ini yang kebal hukum usut tuntas kasus penganiyaan terhadap Nelayan yang terjadi di Pulau Rajuni Kecil. Ini tidak bisa kita diamkan karena kejadian seperti ini berulang – ulang terjadi. Ka. Balai Taman Nasional Taka Bonerate Harus Bertanggujawab terhadap kasus,….. ini……,” tulis Ahmad Yasin.
Kepala TN Taka Bonerate yang dikonfirmasi terkait anggapan tersebut bahwa dirinya bertanggungjawab atas penganiayaan terhadap nelayan di Rajuni kecil, hingga berita ini diterbitkan belum merespon.
Untuk diketahui, Nelayan atas nama Puasa (35) diduga dianiaya oleh oknum petugas pada hari Senin (13/6/22) hingga mengalami luka menganga pada bagian leher dan kepala.
Puasa diduga dianiaya oleh oknum petugas saat sedang mencari ikan di perairan Rajuni. Puasa dianggap menangkap ikan dengan cara ilegal sehingga diduga dianiaya oknum petugas yang sedang berpatroli di wilayah tersebut. (IL/BSS).