Barru, Sulsel – Kerjasama Tim merupakan salah satu materi yang oleh Badan Kepegawaian jadi materi wajib di setiap Diklat Prajabatan maupun Diklat Kepemimpinan di gelar. Sejak awal, di pembentukan panitia seleksi dibentuk, Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh M.Si yang menetapkan Sekretaris Daerah Dr. Ir. Abustan M.Si sebagai Ketua Pansel Pengadaan CPNS Barru berkolaborasi dengan Kepala BKPSDM Barru Ir. H. Nasrudin, M.Ap. untuk merekrut pegawai negeri yang berintegritas tinggi dan pekerja untuk masuk dalam Pansel.
Bukan tanpa sebab hal ini dilakukan, sebab inilah kali pertama Badan Kepegawaian Nasional (BKN) meminta pelaksanaan SKD berbasis CAT di masing-masing Daerah. Citra Pemda menjadi taruhan untuk rekruitmen CPNS berkualitas tinggi dengan proses yang transparan, akuntabel, serta sesuai aturan.
Hasilnya, sesi terakhir Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang jadi saringan ketiga setelah seleksi administrasi dan seleksi kompetensi dasar (SKD) tuntas tanpa kendala. Publik menilai bahwa Pemda Barru berhasil membentuk tim yang amanah dan bertanggung jawab. Tugas Pansel Pengadaan CPNS Barru Tahun 2019 secara umum telah berakhir dengan selesainya gelaran Sesi terakhir di hari ketiga pagi tadi, Minggu (20/9/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah seorang peserta test, Sri Evi Rosmayani yang diwawancarai oleh Humas menyampaikan kekagumannya pada Pemda Barru dalam menggelar seleksi CPNS Barru. Beberapa tahun ini, dibawah kepemimpinan Duet Kepemimpinan Suardi Saleh-Nasruddin Abdul Muttalib, Pemda sangat terbuka dan terpercaya bebas dari kecurangan.
Disampaikannya bahwa ini tidak lepas dari sikap panitia pelaksana dalam berkomunikasi dan memberikan kepastian hukum yang adil bagi tiap peserta.
“Sikap panitia sangat ramah, peduli dan membimbing peserta CPNS dengan sepenuh hati. Sy lihat kemarin ada adegan panitia memberikan air minum kepada peserta CPNS yg kehausan saat menunggu tes dilaksanakan. Itu sangat baik”, sebut Sri Evi Rosmayani yang berasal dari Allejjang dan mendaftar di formasi PGSD ini.
Perempuan kelahiran 1993 ini bahkan menceritakan kesan yang tidak bisa dilupakan sebab ketegasan Pansel sudah ia ketahui akan adil dan tanpa kompromi terkait aturan.
“Saya pernah panik sebab KTP Asli tercecer beberapa jam sebelum Test SKD, itu momen yang tidak terlupakan”, urainya mengenang syarat administrasi yang harus ada dan sempat tercecer sehari sebelum pelaksanaan Test SKD.
Peraih Score tertinggi di sesi I pada test di hari Sabtu ini, memberikan testimoni sangat puas atas kinerja Pansel Pemda. Selain soliditas kerjasama antar tim, Sri Evi yang dihari biasa menggelar dagangan ragam kue Bugis di medsosnya, mengakui pola komunikasi yang dibangun pansel.
“Alhamdulillah, pansel terbuka dan interaktif diberbagai saluran, baik di Facebook maupun di Grup Telegram” tutupnya. (Hum/Rill)