Beritasulsel.com – Para pemilik sapi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), diharap berhati hati, pasalnya, para pencuri sapi ternak sekarang punya modus baru dalam menjalankan aksinya.
Mereka tidak lagi membawa sapi curiannya dalam keadaan hidup, tapi mereka memotong sapi curiannya di tempatnya mencuri kemudian mengambil dagingnya saja sementara tulang belulangnya mereka tinggalkan.
Seperti yang terjadi di Desa Palambarae, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Senin dini hari (21/3/22).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sapi betina milik Saenong warga setempat, diduga dicuri orang dengan cara dipotong di tempatnya merumput, kemudian pencuri mengambil dagingnya saja sedangkan tulang belulangnya mereka tinggalkan.
“Hari Minggu sore, sapi tersebut merumput di kebun saya yang tidak jauh dari rumah, kemudian Senin pagi saya liat sapinya sudah tidak ada. Saya kaget lalu saya cari dan tidak jauh dari kebun tersebut saya dapati sapi tersebut sudah dipotong, dagingnya sudah tidak ada yang ada hanya tulangnya saja,” ungkap Saenong.
Awal tahun 2021, kata Saenong, sapi tersebut ditawar 15 juta rupiah oleh pedagang sapi, tapi kata Saenong, dia tidak mau menjualnya karena menunggu sapi tersebut melahirkan.
Pria berusia 56 tahun tersebut berharap kepada kepolisian resor Bulukumba agar segera mengusut tuntas kasus pencuri sapi tersebut karena sangat meresahkan.
“Kira kira harganya sekitar 20 jutaan pak karena tahun lalu awal 2021 sapi tersebut ditawar 15 juta tapi saya tidak jual karena menunggu anaknya tapi nasib berkata lain. Untuk itu saya berharap polisi bergerak cepat mengusut siapa pencurinya karena sangat meresahkan,” tandas Saenong.
Editor: Heri