Opini Oleh: Heri Siswanto
Direktur Utama PT. Media Nasional Network
Beritasulsel.com – Korupsi merupakan salah satu masalah terbesar yang menghambat kemajuan bangsa. Dampaknya sangat merugikan, baik secara ekonomi, sosial, maupun moral. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah tegas dan efektif untuk memberantasnya. Salah satu solusi yang bisa dipertimbangkan adalah “miskinkan koruptor”.
Mengapa Miskinkan Koruptor?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pendekatan ini tidak hanya menghukum pelaku korupsi secara fisik melalui penjara, tetapi juga secara finansial. Mengambil kembali harta yang mereka curi dan memastikan bahwa mereka tidak bisa menikmati hasil korupsi adalah cara yang lebih adil dan memberikan efek jera yang lebih kuat. Koruptor yang dipenjara masih bisa hidup nyaman jika aset-aset hasil korupsinya tidak disita. Sebaliknya, dengan menyita semua aset dan kekayaannya, koruptor akan merasakan akibat langsung dari perbuatannya.
Efek Jera yang Lebih Kuat
Hukuman penjara saja seringkali tidak cukup memberikan efek jera. Banyak koruptor yang masih bisa menikmati kekayaan hasil korupsi mereka setelah keluar dari penjara. Dengan mengimplementasikan hukuman finansial yang berat, termasuk penyitaan aset dan pelarangan berbisnis, koruptor akan berpikir dua kali sebelum melakukan tindak kejahatan ini. Hukuman ini juga bisa diperluas hingga keluarga dekat yang turut menikmati hasil korupsi, untuk mencegah penyembunyian aset.
Mengembalikan Kerugian Negara
Miskinkan koruptor juga berarti mengembalikan harta yang dicuri kepada negara. Dana hasil korupsi bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sektor-sektor lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Dengan demikian, proses ini tidak hanya menghukum pelaku, tetapi juga memulihkan kerugian yang dialami negara dan rakyat.
Membangun Budaya Antikorupsi
Pendekatan ini juga memiliki potensi untuk membangun budaya antikorupsi di masyarakat. Ketika masyarakat melihat bahwa koruptor tidak hanya dihukum secara fisik tetapi juga kehilangan semua hasil kejahatannya, maka kepercayaan publik terhadap sistem hukum akan meningkat. Ini juga akan menjadi pelajaran bagi generasi muda tentang konsekuensi dari tindakan korupsi, serta mendorong mereka untuk menjauhi perilaku koruptif.
Kesimpulan
Korupsi adalah musuh bersama yang harus diperangi dengan tegas dan efektif. Miskinkan koruptor adalah salah satu cara yang bisa memberikan efek jera yang lebih kuat, mengembalikan kerugian negara, dan membangun budaya antikorupsi. Melalui pendekatan ini, diharapkan kita bisa melihat perubahan signifikan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Saatnya kita berdiri bersama untuk memiskinkan koruptor dan memulihkan martabat bangsa. (***)