Longsor di Poros Palopo-Toraja, 9 Rumah Terbawa Longsor dan 25 Kendaraan Terjebak 

- Redaksi

Senin, 29 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Bencana alam tanah longsor yang mengakibatkan arus lalu lintas Jalan Poros Palopo – Toraja lumpuh total. Bencana tersebut terjadi di Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Jumat, (26/06/2020).

Bencana tanah longsor yang terjadi di km 23 diduga akibat labilnya tanah tersebut yang sudah turun sejak beberapa hari yang lalu dan ditambah lagi hujan turun pagi hari sampai sore hari.

“Kejadian tanah longsor ini mengakibatkan sebanyak 9 rumah terbawa longsor, dimana untuk km 23 sebanyak 8 rumah dan 1 rumah di km 21, dan saat ini juga terdapat 5 rumah warga yang terancam terbawa tanah longsor jika terjadi longsor susulan,” kata Petrus (50) alias Bapak Andes selaku Ketua RT 03 saat ditemui awak media di lokasi kejadian di km 23.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sambung Petrus, kata dia, 9 rumah yang terbawa tanah longsor masing-masing.

  1. Bapak Hanna (KM 23)
  2. Bapak Tiara (KM 23)
  3. Bapak Dede (KM 23)
  4. Anima (KM 23)
  5. Bapak Eva (KM 23)
  6. Bapak Marni (KM 23)
  7. Pak Mallang Paledang (KM 23)
  8. Tante Lilin (KM 23)
  9. Sahina (KM21)

Berdasarkan informasi yang diterima di lapangan bahwa akibat dari bencana tersebut, kendaraan yang terjebak antara km 21 sampai km 23 sebanyak 25 unit kendaraan yang terjebak yaitu 3 (tiga) unit bus, 2 (dua) unit truck, 5 (lima) unit mobil open cup, 15 (lima belas) unit mobil minibus dan sementara kendaran roda dua lainnya telah dievakuasi oleh masyarakat setempat.

Sementara itu, Lurah Battang Barat Muh. Ihwan menuturkan bahwa akibat dari tanah longsor ini juga terdampak  8 (delapan) buah tiang listrik roboh yang mengakibatkan arus listrik rumah warga menjadi padam dan untuk masyarakat yang terisolir bencana ini sebanyak 64 KK.

“Rumah warga yang terisolir akibat dampak tanah longsor sebanyak 64 Kepala Keluarga (KK). Untuk di RT 01 sebanyak 19 unit, 27 KK, 109 jiwa, kemudian di RT 02 sebanyak 23 rumah, 37 KK dan 138 jiwa,” ungkap Muh. Ihwan.

Beruntung, atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun masih tetap waspada akan terjadinya longsor susulan. (BSS)

Berita Terkait

3 Bulan Upah Tak Diterima, Tenaga Non ASN BPBD Sinjai Pilih Mogok Kerja
Disaksikan Pejabat Pemkab dan PJU Polres, Kejaksaan Negeri Bantaeng Musnahkan Barang Bukti Hasil Tindak Pidana
Tim Jagawana di Back Up Tim Resmob Polres Bantaeng, Amankan 1 Ekskavator di Kawasan Hutan Produksi Bonto Lojong
3 Rumah di Sidrap Dilalap Api Gegara Motor Nmax Terbakar di Kolong Rumah
Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa
4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng
Pria Paruh Baya di Selayar Aniaya Mantan Istri, KEJATI SULSEL Selesaikan Lewat Keadilan Restoratif
Junior Tersinggung Akibat Ditampar Senior saat Ikut Basic Training HMI, KAJATI SULSEL Selesaikan Perkara dengan Keadilan Restoratif

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 18:23

3 Bulan Upah Tak Diterima, Tenaga Non ASN BPBD Sinjai Pilih Mogok Kerja

Senin, 10 Maret 2025 - 17:02

Disaksikan Pejabat Pemkab dan PJU Polres, Kejaksaan Negeri Bantaeng Musnahkan Barang Bukti Hasil Tindak Pidana

Rabu, 26 Februari 2025 - 05:52

Tim Jagawana di Back Up Tim Resmob Polres Bantaeng, Amankan 1 Ekskavator di Kawasan Hutan Produksi Bonto Lojong

Senin, 24 Februari 2025 - 09:58

3 Rumah di Sidrap Dilalap Api Gegara Motor Nmax Terbakar di Kolong Rumah

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:19

Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa

Berita Terbaru