Beritasulsel.com – Seorang pelajar SMA 18 Kajang, Kabupaten Bulukumba, dilarikan ke UGD Rumah Sakit Bulukumba, diduga bocah tersebut adalah korban penganiayaan yang dilakukan oknum guru di sekolahnya.
Hal itu diketahui dari unggahan pengguna media sosial facebook yang mengunggah foto bocah tersebut sedang terbaring di ranjang rumah sakit.
Unggahan tersebut dibubuhi keterangan bahwa korban dirujuk dari Puskesmas Jannaiya setelah mengalami pukulan keras tepat di leher belakang oleh seorang oknum guru SMA 18 Bulukumba dikarenakan kesalapahaman antara siswa dan guru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berikut unggahannya yang diunggah oleh pengguna facebook bernama Muhammad SyaHrir.
“Siswa kelas 1 SMA 18 Bulukumba harus menjalani perawatan di UGD RS umum Bulukumba setelah di rujuk dari puskesmas jannaiya, setelah mengalami pekulan keras tepat di leher belakan oleh seorang oknum guru SMA 18 Bulukumba di karenakan kesalapahaman antara siswa dan guru.
Semoga pihak berwajib bisa memproses masalah ini sehingga tidak ada lagi kasus berikutnya yang menimpa siswa lainnya khususnya siswa Bulukumba.”
Kepala sekolah SMA 18, Usman Ali, yang dikonfirmasi beritasulsel.com, membenarkan adanya kejadian itu. “Iya betul, kejadiannya tadi pagi,” ucap Usman yang dikonfirmasi melalui telpon genggamnya Rabu (4/9/2019).
Kejadian itu, kata Usman, berawal saat korban yang berinisial E bersama seorang rekannya terlambat datang ke sekolah.
“Kan ada sanksi itu pak kalau anak anak terlambat, nah disanksilah si korban ini oleh gurunya tiba tiba si korban ngomong ke temannya ‘kalau tidak mau dihukum bawakan saja guru telur’ sehingga kemungkinan oknum guru tersebut tersinggung,” pungkas Usman. (Andi Bur)