Beritasulsel.com Wajo – Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Selatan mengunjungi Bupati Wajo, Amran Mahmud, di ruang kerjanya Rabu (10/4/2019) siang.
Kujungan tersebut merupakan bentuk koordinasi KPID Sulsel dengan Pemerintah Kabupaten Wajo.
Menurut Ketua KPID Sulsel, Mattewakkan, koordinasi tersebut membahas beberapa hal. Di antaranya pembinaan dan pengawasan terhadap lembaga penyiaran di Kabupaten Wajo.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Yang kami bicarakan soal legalitas lembaga penyiaran, dan konten yang sehat dan bermutu di lembaga penyiaran,” katanya saat dikonfirmasi Tribun Timur, Rabu (10/4/2019).
Lebih lanjut, Mattewakkan menyebutkan, terkait legalitas lembaga penyiaran di Kabupaten Wajo amatlah penting.Sebab, kerjasama yang dijalin dan akan dijalin Pemerintah Kabupaten Wajo dengan lembaga penyiaran tersebut mesti menjadi perhatian.
“Jadi kemitraan yang dilakukan oleh Pemkab Wajo ke depan terhadap lembaga penyiaran mestinya memperhatikan soal legalitas tersebut,” katanya.
Dari catatan KPID Sulsel, cuma ada 4 lembaga penyiaran yang memiliki Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) di Kabupaten Wajo,Yakni 2 radio swasta, Ade FM dan Suara As’adiyah FM. Sedang, untuk untuk Lembaga Penyiaran Berlangganan (LPB) TV Kabel, yakni Wajo Digital Vision dan Ujung Pero.(A2M)
Sumber,Humas Pemkab Wajo
( disadur dari TribunWajo.com)