Beritasulsel.com – Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah, menerima kunjungan Ketua Pokja Adat Majelis Rakyat Papua (MRP), Demas Tokoro bersama 12 orang rombongan lainnya, di Baruga Lounge Kantor Gubernur, Kamis (29/8). Hadir juga pada pertemuan ini, Kapolda Sulsel Irjen Pol. Hamidin dan Sekda Sulsel Abdul Hayat Gani.
Demas Tokoro, menyampaikan, kedatangan mereka untuk melihat kondisi langsung masyarakat Papua yang ada di Sulsel. Terutama pasca penyerangan Asrama Papua, beberapa waktu lalu.
“Kami juga sudah ketemu dengan saudara-saudara yang lain, kami juga ketemu anak-anak kita yang ada di Sulsel yang sedang studi. Kami di sini silaturahmi mengikat tali persatuan semakin kuat,” kata Demas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Demas ingin memastikan bahwa setelah peristiwa penyerangan tersebut, hubungan masyarakat Papua dan Sulsel tidak terganggu.
“Ternyata baik-baik saja. Terima kasih Pak Kapolda. Ada yang menjaga 24 jam, keamanan dan meraka sehat dan tidak kekurangan apa pun,” sebutnya.
Ia berharap gesekan yang sempat terjadi tidak memecah persatuan, justru harus semakin menyadarkan menyatu dalam bingkai NKRI. Menurutnya, hubungan Papua dengan Sulsel sangat penting. Banyak masyarakat Papua yang menempuh pendidikan di Sulsel, dan menjadi tokoh hebat dan berhasil.
“Saya menyampaikan terima kasih, banyak anak Papua menjadi anak hebat, bekerja dan memimpin Papua dan itu sebagian besar berada di sini. Hebat dan memiliki pikiran yang maju,” bebernya.
Sedangkan, Nurdin Abdullah mengatakan, kondisi Sulsel aman. Terkait peristiwa penyerangan ke Asrama Papua, pihak Pemprov dan Forkopimda telah melakukan antisipasi.
“Bahwa sebenarnya Sulsel aman, kemarin di mulai dari Jawa, ada ekses (peristiwa melampaui batas), Pak Kapolda sudah mengambil langkah, ada di asrama saudara kita,” jelasnya.
Ia menyampaikan, keadaan bisa ditangani tidak lebih dari 10 menit. Dengan berbagai pihak menempuh dialog manusiawi. Kapolda dan Pangdam juga telah memberikan jaminan keamanan.
“Saya kira kita semua ini tidak ada yang membedakan kita bersaudara. Papua dicubit, kita juga sakit, kita juga dicubit saudara kita juga di Papua akan merasakan sakit,” ucapnya.
Nurdin juga menyebut Sulsel adalah provinsi toleran. Ia berharap hubungan harmonis ini dapat jaga. Gubernur juga berencana akan melakukan kunjungan balasan ke Papua.
Sementara itu, Kapolda Sulsel menjelaskan situasi di Sulsel aman dan terkendali. “Kami akan memberikan garansi keamanan. Seluruh masyarakat di Sulsel kami perlakukan sama,” imbuhnya. (*)