Parepare, Sulsel – Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe kembali dipercaya menjadi nara sumber pada ajang berskala nasional. Kali ini dari Kementerian Kesehatan RI.
Lewat Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK) Kemenkes RI mempercayakan Taufan Pawe menjadi pembicara pada Webinar Sosialisasi Insentif Tenaga Kesehatan Pusat dan Nasional yang digelar, Jumat, 30 Juli 2021.
Di Web Seminar (Webinar) Nasional itu, Taufan Pawe akan berbicara terkait dukungan Pemerintah Daerah dalam percepatan penyerapan insentif tenaga kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel itu tidak sendirian. Taufan Pawe bakal disandingkan dengan nara sumber lainnya seperti Direktur FDPPD Kemendagri Marissi Parulian, Direktur Dana Transfer Khusus Kementerian Keuangan Putut Hari Styaka, dan Direktur Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandunh dr.Yana Akhmad.
Taufan Pawe selaku Kepala Daerah di Kota Parepare menjadikan insentif tenaga kesehatan (Nakes) bagian dari prioritasnya. Hal ini menyusul terhentinya insentif Nakes dari Kementerian Kesehatan.
Selain tunggakan pada tahun 2020, Pemkot Parepare juga telah menyiapkan anggaran untuk tunggakan insentif Nakes pada 2021.
Sebelumnya, Taufan Pawe (TP) mengungkapkan, pembayaran insentif awalnya menjadi kewajiban Kemenkes. Namun, setelah berkoordinasi dengan BPK dan Inspektorat, Pemkot Parepare mengintervensi dengan mengeluarkan kebijakan untuk mengcover insentif Nakes menggunakan APBD Parepare. Itu sebagai bukti kepedulian terhadap Nakes yang telah berjuang sebagai garda terdepan dalam penanganan pasien Covid-19.
“Salah satu intervensi yang saya lakukan dalam memberikan hak-hak Nakes sebagai ujung tombak yakni kebijakan penganggaran insentif nakes yang terhenti September 2020 lalu. Kami koordinasikan dengan BPK, dan BPK juga menilai bahwa kebijakan itu normatif dalam upaya penyelamatan di tengah situasi Covid-19,” ungkap Wali Kota Parepare dua periode ini. (*)