Beritasulsel.com — Informasi terkait adanya mantan nara pidana kasus korupsi yang menjabat sebagai Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (Kabag ULP) di Pemerintah Kabupaten Takalar, semakin mendapat respon negatif dari warga.
Kali ini datangnya dari Ketua DPC Laskar Anti Korupsi Pejuang 45 (Lakip) Kabupaten Takalar, M. Yunus Aidid SH. Ia mengatakan bahwa Irfan (Kabid ULP Kabupaten Takalar) kalau betul mantan narapidana,
“Seharusnya Bupati Syamsari, menolak menempatkan yang bersangkutan menjadi pejabat eselon III karena kejujuran yang bersangkutan tidak dijamin lagi,” ungkap M. Yunus Aidid, Senin (11/03/2019).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara pembantu bupati, kata Yunus, seharusnya orang yang dapat dipercaya. Apalagi jabatan mereka terkait dengan pengadaan barang.
“Apabila dipercayakan kepada orang yang tidak jujur, sangat rentan terjadi manipulasi harga penawaran pengadaan barang yang bisa mengakibatkan kerugian negara” ujar Yunus Aidid, saat ditemui Senin (11/03/2019).
Sementara itu, Muhammad Irfan yang berusaha dikonfirmasi melalui WhatsAppnya, hingga berita ini diterbitkan belum ada jawaban.
Penulis : Maggarisi Saiyye
Editor : Maggarisi Saiyye