Bulukumba – Warga Desa Anrang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), membangun sendiri jembatan di wilayahnya yang roboh baru-baru ini.
Jembatan tersebut merupakan penghubung antara Kecamatan Rilau Ale dan Kecamatan Kindang.
Warga berinisiatif membangun sendiri jembatan tersebut karena sudah jenuh menunggu bantuan dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sewaktu jembatan roboh, pihak pemerintah datang mengukur jembatan tersebut. Namun sudah lama tidak ada realisasi, akhirnya kami (warga) patungan membangun sendiri tanpa bantuan,” ucap seorang warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya, Jumat (19/7/2024).
Warga bercerita bahwa jembatan tersebut sudah tidak layak dilalui karena terdapat kerusakan. Namun, karena diduga tidak ada perhatian dari pemerintah, jembatan tersebut tetap dilalui meskipun rusak hingga akhirnya ada mobil yang terjerembab.
Setelah itu, warga memasang batang kelapa pada jembatan tersebut sebagai alternatif untuk dilalui sembari menunggu bantuan dari pemerintah.
Namun, karena sudah lama menunggu dan tidak ada tanda-tanda bantuan, warga mulai jenuh dan akhirnya patungan membeli semen, pasir, dan seluruh peralatan yang dibutuhkan kemudian bergotong royong membangun jembatan secara swadaya.
“Sudah jenuh kami menunggu, akhirnya kami turun membangun secara swadaya. Ukurannya 6 kali 4 meter, dengan lebar 6 meter dan panjang sekitar 4 meter. Bukan hanya warga setempat yang membantu, tapi dari desa lain juga ada,” imbuh warga tersebut.
Belum selesai dibangun secara utuh, warga sudah membuat prasasti yang isinya diduga menyindir pemerintah. Berikut tulisan pada prasasti tersebut:
“PENGERJAAN DEKKER/JEMBATAN MURNI SWADAYA MASYARAKAT TANPA MELIBATKAN PEMERINTAH MANAPUN 08 – 07 – 2024.”
(***)