Beritasulsel.com – Innalillah, Kakek Musriadi ditemukan telah menjadi mayat di rumah kebunnya di Cempa Toa, Desa Tanra Tuo, Kecamatan Cempa, Kabupaten pinrang.
Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Dharma kepada wartawan mengatakan bahwa mayat korban pertama kali ditemukan oleh saksi seorang petani atas nama Assa (50), warga setempat.
Kronologinya, urai Dharma, pada hari Rabu 26 November 2020 sekitar pukul 20.00 WITA, Assa berangkat ke sawahnya untuk memasukkan air ke sawahnya dan pada waktu itu Assa bermalam di rumah rumah sawahnya untuk menunggu sawahnya penuh air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dan pada pukul 11.30 WITA, Assa ke rumah kebun milik korban, sesampainya di rumah itu, Assa berteriak teriak memanggil korban namun tidak ada jawaban.
“Assa kemudian naik ke rumah, saat itulah Assa melihat korban terbaring namun sudah tidak beryawa lagi (meninggal dunia),” ungkap Dharma sesaat lalu.
Assa lalu memberitahukan keluarga korban dan tidak lama kemudian anak korban atas nama BRIPKA SAIFULLAH bersama keluarga datang dan membawa korban ke rumahnya di Kampung Sengae, Desa Mattiroade, Kecamatan Patampanua, Kabupaten pinrang.
“Menurut keterangan Saifullah, orangtuanya ini (korban) telah berusia 70 tahun dan mengalami penyakit jantung serta penyakit maaq dan sudah berapa kali masuk rumah sakit. Korban tinggal di rumah kebunya (TKP) kurang lebih 10 tahun hanya seorang diri untuk menjaga ikan di kolamnya,” imbuh Dharma.
“Personel yang turun ke lokasi, membantu keluarga korban mengevakuasi korban ke rumah duka. Keluarga korban emenolak untuk dilakukan otopsi terhadap korban,” pungkas Dharma.
Penulis: Heri Siswanto.