Beritasulsel.com – Beredar kabar lima nelayan asal Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), tewas ditikam juragan kapal di atas kapal saat melaut di perairan Jawa.
Kapolsek Cibalong, IPTU Aam Kunaefi yang disebut sebut menangani peristiwa itu saat dikonfirmasi beritasulsel.com membenarkan adanya peristiwa tersebut dan kini korban dalam proses pencarian pihaknya.
Tapi kata Aam, pihaknya belum memastikan apakah para korban adalah warga Sulawesi Selatan seperti kabar yang beredar di Susel, karena kata dia, keterangan dari saksi hanya menyebut bahwa empat korban berasal dari Sulawesi dan satu dari Kalimantan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saksi hanya menyebut empat korban berasal dari Sulawesi dan tidak disebut Sulawesi mana, satunya lagi korban asal Kalimantan,” ucap Aam, Rabu (30/12/2020).
Kronologi kejadian sesuai yang dihimpun Aam dari keterangan saksi, saat itu Kapal KM MAKMUR 03 bertolak dari Pacitan Jawa Timur menuju Rumpon di Perairan Laut Lepas. Setelah tiga hari mencari ikan, tiba – tiba salah satu ABK melakukan penyerangan terhadap ABK atas nama Agustinus Nelson Jonay menggunakan senjata tajam berupa pisau.
“Pisau tersebut mengenai bagian lengan sebelah kiri korban. Selanjutnya lima orang ABK lainnya melarikan diri dengan cara melompat ke laut. Sehingga di atas kapal tersisa dua orang atas nama Agustinus Nelson Jonai dan terduga pelaku atas nama Muhammad Ardi,” ucap Aam.
Kapal kemudian berangkat menuju daratan. Setelah lima hari, kapal tiba di Perairan Jawa Barat tepatnya di Pantai Karang Gajah, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, sekitar pukul 10.00 WIB.
Dan sekitar pukul 14.30 WIB, barulah korban keluar dari kapal dan minta tolong kepada warga agar melapor ke polisi bahwa di atas kapal KM Makmur 03 ada permasalahan.
“Selanjutnya kapal diamankan oleh warga dengan cara ditarik ke tepi pantai. Saat melihat warga datang, Muhammad Ardi langsung melarikan diri akan tetapi berhasil diamankan oleh warga dan dibawa ke Mapolsek Cibalong,” ucap Aam mengurai kronologi kejadian.
Saat ini para korban masih dalam proses pencarian, berikut ini identitas kelima korban:
1. Nama : JOHAN
Umur : 50 Tahun
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Sulawesi
2. Nama : IKMAN
Umur : 30 Tahun
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Sulawesi
3. Nama : UTANG
Umur : 20 Tahun
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Sulawesi
4. Nama : HERI
Umur : 30 Tahun
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Sulawesi
5. Nama : Blek
Umur : 60 Tahun
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Kalimantan
Identitas korban Selamat:
Nama: Agustinus Nelson Jonai
TTL. : Kupang ,20 tahun
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Kec. Webana Kab. Kupang NTT
Identitas terduga pelaku:
Nama: Mohamad Ardi Bin Yandu
TTL. : Bombana, 30 Maret 1993
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Kampung Surantimoro Desa Matirwangi, Kec Poleang Kab. Bombana Sulawesi Tenggara.
“Saat ini proses pencarian terhadap kelima korban masih terus berlangsung,” pungkas Aam.
Kesaksian Nelson dalam video yang beredar di media sosial menyebut bahwa juragan kapal mengamuk lalu menikam salah seorang ABK, empat ABK lainnya langsung lompat ke laut lantaran takut ditikam oleh sang juragan.
Nelson juga mengaku jika dirinya juga kena tikam meggunakan pisau dan gancu. Beruntung pisau hanya mengenai lengannya, sedangkan gancu mengenai siku dan pahanya. Nelson mengaku selamat dari maut itu lantaran sembunyi di bawah peti.
Penulis: Heri Siswanto