Beritasulsel.com – Sekretaris IKA Alumni SMAN 3 Baubau, Azlimin, SKM., MM, mendukung penuh Sultan Himayatuddin (La Karambau/Oputa Yi Koo) dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional.
Karena berdasarkan sejarah Kesultanan Buton, kata Azlimin, tercatat terjadi perang besar melawan pemerintah Belanda di masa pemerintahan Sultan Himayatuddin, La Karambau/Oputa Yi Koo Sultan Buton ke-20 dan ke-23, sekitar tahun 1755.
Sultan Himayatuddin sangat gigih menentang pemerintahan Belanda di tanah Buton yang sebelum Sultan Himayatuddin naik tahta diterima dengan tangan terbuka.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sultan Himayatuddin memiliki semangat sama dengan pahlawan nasional lainnya seperti Pangeran Diponegoro, Teuku Umar, Sultan Hasanuddin, Sultan Agung Pattimura yang gigih menentang kehadiran Belanda di tanah air hingga bangsa ini lepas dari kungkungan penjajah.
“Untuk itu, kami sebagai generasi muda Buton sangat berharap ada Tokoh Sulawesi Tenggara yang menjadi Pahlawan Nasional,” ujar Azlimin yang sehari-hari berprofesi sebagai Dosen pada PTS Kesehatan di Kota Kendari, Sabtu (25/05/2019).
Sebelumnya Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Pengusulan Sultan Sultan Himayatuddin yang di ketuai oleh Dr. Tasrifin Tahara yang juga Antropolog Universitas Hasanuddin.
Telah melengkapai dokumen pengusulan Sultan Himayatuddin dan telah menyerakahan ke Tim Tujuh Kementerian Sosial RI yang menggodok gelar dan tanda kehormatan untuk pahlawan nasional. (Yahya)