Parepare, Sulsel – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Parepare mengundang khusus Ketua DPD II Partai Golkar Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan untuk berbicara dalam Laboratorium Politik Tingkat Nasional di Baruga Pratistha Polres Parepare, Selasa, 23 Agustus 2022.
Ketua Umum HMI Cabang Parepare berinisiatif mengundang istri Wali Kota Parepare, Taufan Pawe itu, untuk menjawab problema semakin kecilnya peran perempuan dalam panggung politik.
“Kami sangat tertarik dengan gagasan-gagasan beliau (Erna Rasyid Taufan), di samping dia sebagai tokoh muslimah di Parepare, dia juga mampu tampil sebagai tokoh politik memimpin Partai Golkar di Parepare,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menghilangkan mindset para pemuda bahwa politik hari ini banyak kesalahan di dalamnya. Jadi perlu disampaikan kebenarannya dengan melibatkan beberapa narasumber berkompeten dalam kegiatan yang mengangkat tema “Pemuda Politik dan Masa Depan Indonesia” ini.
Erna Rashid Taufan usai membawakan materi menyampaikan bahwa dia banyak sharing ilmu politik dalam agama kepada para peserta yang hadir dari beberapa daerah di Sulsel bahkan di luar Sulsel.
“Alhamdulillah hari ini banyak hal tadi kita sharing dalam kegiatan ini, di antaranya di awal materi kita bahas bagaimana menyikapi suatu aturan-aturan dari Allah SWT terutama dalam Alquran. Tentunya kita harus Sami’na wa atho’na ketika kita membaca Alquran kita harus taat walaupun kita tidak suka. Bukan Sami’na wa ‘ashaina, kami mendengar ucapanmu akan tetapi kami tidak akan taat kepada perintahmu,” ulas Ketua Dewan Pembina Forum Kajian Cinta Al-Qur’an (FKCA) Parepare ini.
Dari sepenggal ayat Alquran itu, Erna Taufan sepakat dengan pernyataan salah satu peserta bahwa, dalam kehidupan bukan rekonstruksi dari ajaran yang diubah tetapi pemahaman tentang bagaimana peran perempuan dalam membangun suatu peradaban.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Parepare ini mencontohkan politik dalam kehidupan sehari-hari yang lebih dekat dengan kehidupan. Dia mengemukakan, bahwa kehidupan tidak jauh dari politk, sudah bangun tidur saja sudah politik, hal itu sudah menjadi siasat politik bagaimana mengerjakan segala sesuatu yang terjadwal dengan tepat waktu.
Melalui kesempatan itu juga, Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Sulsel ini berkesimpulan bahwa, Allah SWT dalam Alquran tidak membatasi peran perempuan dan laki-laki dalam berpolitik, semuanya sama. “Hanya saja yang membedakan semua orang adalah siapa yang paling bertakwa kepada Allah SWT,” tandas Ketua FKPPI Parepare ini. (*)