Ekspor Sulsel Bulan November 2021 Naik 21% Dibandingkan Tahun 2020

- Redaksi

Selasa, 4 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar, Sulsel – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel merilis kondisi ekspor dan impor di Provinsi Sulawesi Selatan untuk periode November tahun 2021.

Dalam berita resmi statistik (BRS) 3 Januari 2021, menyebutkan bahwa, nilai ekspor Provinsi Sulawesi Selatan November 2021 sebesar US$ 135.60 Juta.

“Jika dibandingkan dengan tahun lalu di bulan yang sama, nilai ekspor mengalami kenaikan 21,69% atau US$ 111,43 juta pada November 2020 (yoy),” ujar Kepala BPS Sulsel, Suntono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia merinci, bahwa lima kelompok komoditas utama yang diekspor Provinsi Sulawesi Selatan pada November 2021 adalah Nikel (61.12 %); Besi dan Baja (9.50 %); Biji-Bijian Berminyak (9.47%); Kakao/coklat (4.18%); serta Lak, Getah, dan Damar (3,59 %). “Sebagian besar Ekspor November 2021 ditujukan ke negara Jepang (64.55 %); Tiongkok (25.59 %); Malaysia (2,29 %); Filipina (1.61 %); dan Timor Leste ( 1,42 %),” sebutnya.

Untuk nilai impor Sulsel mengalami penurunan. “Nilai impor Provinsi Sulawesi Selatan pada November 2021 sebesar US$ 71.61 Juta, mengalami penurunan sebesar 34.45 % dibandingkan dengan impor Oktober 2021 sebesar US$ 109.25 Juta,” kata Suntono.

Adapun kelompok komoditas impor dengan nilai terbesar adalah Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (24.84 %); Gandum Ganduman (22.61 %); olahan makanan hewan (10.26 %); Mesin/Peralatan Listrik (8.41 %) serta Bahan Bakar Mineral (3.80 %). “Sebagian besar Impor didatangkan dari Tiongkok (31.24 %); Ukraina (15.67 %); Kanada (13.22 %); Rusia (9.51 %); dan Argentina (9,19 %),” pungkasnya.

Dengan nilai ekspor dan impor tersebut, neraca perdagangan Sulawesi Selatan pada November 2021, mengalami surplus sebesar US$ 63.99 Juta.

“Tahun 2021 merupakan surplus tertinggi dalam neraca perdagangan barang, dimana dalam kurung waktu Januari sampai dengan November 2021, neraca perdagangan surplus hingga US$ 622,89 juta. Bahkan dalam 8 tahun terakhir ini menjadi surplus tertinggi. Sementara di tahun 2020 neraca perdagangan juga mengalami surplus dengan total nilai US$ 399,19 juta,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, “Alhamdulillah, ekspor kita berada pada angka US$ 135.60 Juta atau setara dengan Rp1,9 Triliun (kurs Rp14.200),” ujarnya.

“Tahun 2022 ini juga sebagai langkah menuju recovery dengan menggenjot ekspor kita. Hal ini akan berdampak pada perekonomian masyarakat dan pemerintah menuju pemulihan ekonomi,” tambahnya. (*)

Berita Terkait

Andi Amran Sulaiman Terpilih jadi Koordinator Presidium Himpuni
Terpilih sebagai Koordinator Presidium HIMPUNI, Mentan Amran Dorong Kolaborasi untuk Wujudkan Indonesia Super Power
Himpuni Ingin Kongkrit Bantu Program Pemerintah Swasembada Pangan dan Koperasi
27 Jurnalis Parepare Ikuti Uji Kompetensi Wartawan
Hadiri Ramah Tamah Mentan Amran, Tasming Hamid Dukung Penuh Program Strategis Nasional
Jamu Gubernur, Wagub dan Seluruh Kepala Daerah Terpilih se-Sulsel, Mentan Ajak Kolaborasi Untuk Jadi Yang Terbaik
Menteri, Wamen dan Direktur BUMN Dijadwalkan Jadi Pembicara di Rembuk Himpuni
Tasming Hamid dan Hermanto Ikuti Gladi Kotor Jelang Pelantikan di Istana Negara

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:37

Andi Amran Sulaiman Terpilih jadi Koordinator Presidium Himpuni

Sabtu, 22 Februari 2025 - 11:53

Terpilih sebagai Koordinator Presidium HIMPUNI, Mentan Amran Dorong Kolaborasi untuk Wujudkan Indonesia Super Power

Jumat, 21 Februari 2025 - 07:33

Himpuni Ingin Kongkrit Bantu Program Pemerintah Swasembada Pangan dan Koperasi

Jumat, 21 Februari 2025 - 06:38

27 Jurnalis Parepare Ikuti Uji Kompetensi Wartawan

Kamis, 20 Februari 2025 - 04:54

Hadiri Ramah Tamah Mentan Amran, Tasming Hamid Dukung Penuh Program Strategis Nasional

Berita Terbaru