Beritasulsel.com – Terkait pemberhentian dua Mahasiswa IAIM Sinjai yakni Nuralamsyah dan Heris Setiawan.
Ketua Komisi I DPRD Sinjai, A. Muh. Sabir bersama anggota DPRD Sinjai lainnya turun langsung menemui Pimpinan kampus tersebut.
Namun kedatangan para anggota dewan yang bermaksud memediasi antara pimpinan IAIM Sinjai dengan kedua mahasiswa yang diberhentikan itu, ditolak.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Upaya mediasi kami antara mahasiswa dengan pimpinan kampus IAIM Sinjai ditolak dan tetap kampus keluarkan mereka,” kata Sabir, Kamis (7/2).
Alasan pimpinan kampus memecat Nuralamsyah dan Heris Setiawan karena terkait masalah moral yang dinilai mencemarkan nama baik kampus dan menduga melakukan pungutan biaya ujian.
Dan karena melakukan aksi unjukrasa dalam kampus yang dianggap mengganggu mahasiswa lainnya.
Sementara itu, Nur Alamsyah yang nota bene didukung oleh 12 lembaga kemahasiswaan di Sinjai maupun LBH di Makassar mengatakan tidak akan berhenti untuk mencari keadilan dan berjanji akan menempuh proses hukum.
“Kami akan tempuh proses hukum dan menggugat kampus agar tidak memberhentikan kami. Kami protes biaya itu karena terlalu mahal dan membebani mahasiswa termasuk kami,” katanya.
Sepertinya perseteruan ini akan memasuki babak baru pasalnya, pihak kampus juga tidak mempermasalahkan bahkan mempersilahkan kedua mantan mahasiswa mereka jika hendak melakukan proses hukum dengan menggugat di Pengadilan Tata Usaha Negara.
“Tidak ada masalah kalau itu hak mereka mau tempuh proses hukum, kami siap untuk proses itu,” kata Wakil Rektor IAIM Ismail. (Sambar/BSS)