Beritasulsel.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bulukumba Sulawesi Selatan (Sulsel), menggelar aksi demo di depan kantor Dinas Kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bulukumba, Kamis 9 Juni 2022.
Jenderal lapangan pada aksi tersebut atas nama Muhammad Asyhary mengatakan bahwa pihaknya menuntut agar Disdukcapil tidak mudah memanipulasi data warga.
Karena, kata dia, HMI menemukan ada warga yang selama ini aktif menerima bantuan sosial (Bansos) tiba tiba tidak menerima padahal orang tersebut yang diketahui bernama Nurbaya Intang masih sangat layak menerima bantuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami temukan ada data warga dimanipulasi, namanya Nurbaya Intang warga Kelurahan Kasimpureng. Nurbaya ini dulunya menerima Bansos tiba tiba bantuan terhenti. Usut punya usut ternyata datanya di DTKS sudah dirubah dari hidup menjadi meninggal dunia,” ucap Muh. Asyhary.
“Dan dari hasil investigasi serta konsolidasi dalam kajian yang mendalam terkait manipulasi data, itu kami duga dilakukan oleh Disdukcapil karena tidak mungkin Dinsos menginput data yang tidak singkron dengan data yang ada di Disdukcapil karena Disdukcapil adalah pondasi dari segala data-data kependudukan,” imbuh dia.
“Meski begitu, kami tetap meminta kepada pemerintah daerah kabupaten Bulukumba agar mengevaluasi kinerja kedua instansi tersebut dalam hal ini Dinsos dan Disdukcapil karena lalai dalam mengelola sistem yang baik agar kedepannya tidak terjadi lagi kasus yang sama,” sambungnya.
Lebih lanjut Muh. Asyhary mengatakan bahwa pihaknya berharap pemerintah memperbaiki kembali status Nurbaya Intang sehingga beliau bisa lagi menerima bantuan sosial karena memang layak mendapatkan.
Dia juga berharap agar Polisi menangkap oknum yang telah merubah atau memanipulasi data Nurbaya Intang karena diduga telah melakukan tindak pidana.
Editor: Heri