Beritasulsel.com, Jakarta – Kepolisian Sektor Cilincing berhasil mengungkap dan menangkap para pelaku pembacokan yang terjadi di kolong jembatan, Jalan Jembatan 1, Cilincing, Jakarta Utara pada Kamis (10/12/2020) lalu.
5 pelaku yang berhasil ditangkap tersebut yakni berinisial DP (21), HS (19), JA (17), SN (16), dan SA (22). Tersangka DP dan HS merupakan pelaku utama pembacokan korban. Sedang tiga lainnya pelaku pengeroyokan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Sudjarwoko mengungkapkan, adapun motif pembacokan kepada korban bernama Ragil Sanjaya (16) itu, didasari adanya dendam pribadi antara korban dengan para pelaku.
Dimana, dua kelompok geng ini kata Kapolres, acap kali saling ejek ketika berpapasan. Sehingga para pelaku menyimpan rasa dendam kepada korban.
“Mereka saling mengejek, kemudian ketika korban ini melintas di depan kelompok ini dikejar dengan menggunakan sepeda motor langsung dibacok,” ujar Kapolres Sudjarwoko di Mapolsek Cilingcing, pada Senin (14-12-2020).
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cilincing AKP P Hasiholan Siahaan menjelaskan, terungkapnya kasus itu, saat itu Unit Reskrim Polsek Cilincing kebetulan sedang melakukan patroli, lalu menerima aduan telah terjadi pengeroyokan.
Kemudian oleh Polisi langsung bergerak menuju tempat kejadian.
“Tim terus melakukan patroli dan menjumpai seorang anak di bawah umur yang terkapar di pinggir jalan dengan luka bacok di lengan dan di punggung di Jalan Jembatan 1,” kata Kanit Reskrim Hasiholan.
Kemudian, Polisi membawa korban ke Puskesmas Kecamatan Cilincing untuk mendapatkan pertolongan. Setelah mendapatkan pengobatan, polisi langsung menanyai korban untuk mengungkapkan ciri-ciri pelaku.
“Setelah itu tim langsung melakukan pengejaran terhadap tersangka. Dua orang didapati di kolong (Jalan) Jembatan 1 dan tiga lagi di TKP yang lain,” kata Hasiholan.
Dari penangkapan ini, polisi juga mengamankan barang bukti tiga senjata tajam yang di antaranya sebilah celurit dan samurai.
Akibat perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 170 KUHP tentang penganiayaan. “Dengan ancaman pidana penjara selama 3 tahun 6 bulan,” ucapnya.
Sedangkan kondisi korban saat ini telah membaik setelah dilakukan pengobatan, namun masih dalam masa pemulihan.
“Kondisi korban sudah baik, sudah bisa kembali beraktivitas. Cuma memang lukanya belum sembuh,” tutup Hasiholan.