Parepare, Sulsel – Polres Parepare menggelar Press Release kasus dugaan tindakan pidana ITE dan persetubuhan dibawah umur di Ruang Lobi Polres Parepare. Rabu, 11/11/2020.
Kasat Reskrim Polres Parepare, Iptu Asian Sihombing mengatakan korban WA (15) bersama orang tuanya melaporkan ke Polres Parepare bahwa terduga pelaku FH (17) telah melakukan tindak pidana ITE dengan menyebarluaskan video tidak senonoh korban ke Media Sosial.
“Kejadian pada bulan November 2019. Awalnya kami terima laporan dugaan tindak pidana ITE, namun dalam proses perkembangannya, penyidik menemukan adanya dugaan tindakan persetubuhan terhadap anak”, ucap Asian.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Terduga pelaku FH (17) mengakui telah melakukan persetubuhan dengan korban WA (15) yang merupakan mantan pacarnya sebanyak 4 kali di sejumlah tempat di Parepare. Keduanya masih berstatus pelajar”, jelasnya.
Video tidak senonoh korban, kata Asian Sihombing awalnya diminta oleh terduga pelaku dengan menelepon ke korban untuk dikirimkan ke handphonenya.
“Kami sementara melakukan pengembangan terkait penyebarluasan video tersebut karena dari pengakuan terduga pelaku, katanya hal itu tidak sengaja terkirim ke temannya”, kata Asian.
Dalam kasus ini, terduga pelaku sementara diamankan di Polres Parepare. Untuk kasus tindak pidana ITE, terduga pelaku diancam dengan hukuman penjara selama 6 tahun. Sementara untuk tindak pidana persetubuhan, terduga pelaku diancam hukuman penjara selama 15 tahun.
Turut hadir dalam Press Release tersebut, KBO Reskrim Polres Parepare, Iptu Hasan Duna dan sejumlah jurnalis Kota Parepare. (*)