Beritasulsel.com – Berbagai cara dan kegiatan yang dilakukan dalam mengisi Hari Sumpah Pemuda selain dari melaksanakan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Di kabupaten Tana Toraja, selain melaksanakan upacara peringatan, hari Sumpah Pemuda juga diisi dengan kegiatan launching sebuah terobosan baru yaitu penyediaan WiFi gratis diseputaran kolam Makale, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan dialog kebangsaan, Senin (28/10).
Launching WiFi gratis merupakan terobosan dari Pemkab Tana Toraja dalam hal ini Diskominfo. Sementara itu, kegiatan dialog kebangsaan lebih dikemas dalam bentuk pencerahan dari para pemimpin kepada generasi muda sebagai generasi pelanjut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres Tana Toraja AKBP Julianto P. Sirait, selaku bagian dari unsur Forkopimda, didaulat sebagai pembicara setelah Bupati Tana Toraja Ir. Nicodemus Biringkanae.
Dalam penyampaiannya, lebih menekankan kepada membangun generasi muda melalui cinta kasih dari orangtua.
Julianto P. Sirait juga menyoroti kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya, yang membiarkan si anak hidup dalam keluh kesahnya sendiri dan membiarkannya mencari sendiri tempat mengadu diluar dari lingkungan keluarga yang pada akhirnya justru terjerumus pada hal hal negatif yang merugikan dirinya sendiri.
Dicontohkan olehnya, banyaknya kasus asusila terhadap anak di bawah umur yang saat ini sedang ditangani oleh polisi maupun yang sudah dilimpahkan ke kejaksaan.
“Dari 49 kasus asusila terhadap anak dibawah umur, pada umumnya terjadi karena kurangnya perhatian dan kepedulian orangtua terhadap anak,” urai Julianto P. Sirait.
Pada kesempatan itu, Julianto P. Sirait menghimbau kepada setiap orangtua untuk lebih memperhatikan anak anaknya, meluangkan waktu mendengarkan apa yang menjadi keluhan anaknya dan mau bertanya kepada mereka apa yang telah mereka lakukan hari ini.
Perkembangan media sosial dijaman sekarang seharusnya menjadi sarana yang baik menuju kemajuan, namun pada kenyataannya, media sosial menjadi sarang ujaran kebencian, kata kata binatang terus di umbar dan penyabaran berita bohong (hoax), untuk itu saya mengajak kepada generasi millenial untuk bijak dalam menggunakan media sosial,” pinta Julianto Sirait.
Diakhir pencerahannya, Julianto mengutip sebuah fiolosofi, “Jangan pernah bertanya apa yang telah negara berikan padamu, tetapi tanyakanlah pada dirimu apa yang telah kamu berikan kepada negaramu. (hms/bss)