Beritasulsel.com – Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin rupanya mengakui, kemampuan Pemprov Sulsel di era kepemimpinan Andi Sudirman yang mampu menangani perbaikan jalan sekitar 100 km per tahun.
Hal itu diakui Bahtiar Baharuddin dalam kegiatan pra Mattompang Arajang di Bone, Jum’at (19/4/2024). “Sulsel itu infrastruktur terjelek nomor 6 se Indonesia, saya harus jujur mengakui ada 2014 kilometer kewajiban Pemprov. Namun yang bisa dibangun Pemprov dalam setahun itu cuman 100 kilometer,” kata Bahtiar yang dikutip dari tribunnews.com.
Berbeda jauh dengan saat ini, Pemprov Sulsel diera Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin, hanya mampu membangun infrastruktur jalan 10 km saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dimana Pemprov Sulsel diera kepemimpinan Andi Sudirman, pada tahun 2023 ditangani jalan kewenangan Provinsi sekitar 100 km.
Tak hanya itu, Andi Sudirman pun intens melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR untuk mendorong perbaikan jalan Nasional di Sulsel yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. Diantaranya berhasil mendorong perbaikan ruas Sungguminasa – Bulukumba; ruas Maros – Bone; dan Makassar – Parepare – Toraja.
Diketahui, dimasa kepemimpinan Andi Sudirman, Pemprov Sulsel pada tahun 2021-2023 menangani sepanjang 370 km jalan. Mulai jalan yang rusak berat, kategori LHR tinggi, bahkan akses yang membuka kawasan terisolir, serta jalan kewenangan Kabupaten/Kota melalui kucuran bantuan keuangan. Salah satunya ruas Takkalasi – Bainange – Lawo di Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Barru yang menjadi salah satu jalan yang dirintis Andi Sudirman. Jalan ini telah tuntas dan dinikmati manfaatnya oleh masyarakat. Selain membuka akses wilayah terisolir, ruas ini juga mempersingkat jarak tempuh sekitar 30 km dibandingkan melalui ruas Bulu Dua.
Sejumlah jalan kewenangan Kabupaten/Kota pun disupport Bantuan Keuangan, Salah satunya, peningkatan sejumlah ruas jalan akses Parigi – Bungoro yang menghubungkan Kabupaten Bone, Kabupaten Barru, dan Kabupaten Pangkep. (*)