Beritasulsel.com – Bahas penanganan dan penyebaran serta pencegahan COVID-19 di Kabupaten Kepulaua Selayar, Gugus Tugas Penanganan Penyebaran (GTPP) COVID-19 Kepulauan Selayar, melaksanakan pertemuan di kantor Gugus.
Pertemuan berlangsung diruang rapat dan media centre GTPP Covid-19 Selayar Minggu (7/6). Dihadiri Forkopimda dan sejumlah pejabat tekhnis Pemkab yang terkait dalam penanganan cepat COVID-19.
Dimana diketahui bahwa Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan salah satu Kabupaten yang nihil kasus positif COVID-19 di Sulawesi Selatan yang zona merah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pertemuan tersebut, dibahas terkait upaya Pemerintah Daerah dalam mencegah dan mempertahankan status penyebaran saat ini. Dimana diketahui wilayah daerah yang memungkinkan orang dari zona merah masuk tanpa diketahui Pemerintah. Sehingga dipersiapkan sistem yang terstruktur dalam pencegahannya.
Termasuk dibahas mengenai persiapan sosialisasi menuju kehidupan normal baru bagi masyarakat yang tentu saja tidak akan tinggal diam terus menerus di tengah pandemi. Sehingga perlu arahan agar kembali beraktivitas dengan syarat mentaati aturan dan protokol kesehatan dalam beraktivitas.
Bupati Kepulauan Selayar, H. M Basli Ali yang juga Ketua Gugus Tugas Covid -19 Selayar menjelaskan bahwa upaya Pemerintah dalam mencegah dan mempertahankan nihil kasus corona saat ini tidak akan bisa berhasil bila tidak mendapat dukungan dari masyarakat.
Apalagi Kepulauan Selayar sebagai gugusan kepulauan berjumlah 130 pulau besar dan kecil, sangat rentan dalam penyebaran covid-19 dikarenakan banyaknya pintu masuk lewat jalur laut.
Guna meminimalisir hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melakukan beberapa tindakan pencegahan penyebaran covid-19 di beberapa moda pelabuhan, termasuk pelabuhan fery Pamatata-Bira sebagai transportasi publik dari dan keluar Kepulauan Selayar.
Pencegahan penyebaran covid-19 terutama dilakukan melalui protokol kesehatan yang ketat dan beberapa tindakan inovatif yang dibuat khusus pemerintah daerah sesuai karakteristik wilayah Kepulauan Selayar. beberapa tindakan yang dilakukan antara lain
1) Pemeriksaan kelengkapan dokumen kesehatan bagi penumpang yang akan memasuki kepulauan selayar mulai dari pelabuhan bira, dengan menempatkan petugas gabungan (kolaborasi) antara lain. polri, staf pol pp, dan petugas kesehatan.
2) Penerapan physical distancing pada saat pembelian tiket, di ruang tunggu, kios umkm, maupun pada saat berada di atas kapal ferry, termasuk pengurangan kapasitas penumpang kapal sebanyak 50 %.
3) Penyiapan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di berbagai tempat.
4) Pemeriksaan suhu tubuh dan rapid test bagi penumpang yang baru datang dari luar kepulauan selayar di pelabuhan pamatata, utamanya yang berasal dari daerah zona merah.
5) Pengidentifikasian dengan id card bebas covid-19 bagi para sopir dan kernek mobil logistik
6) Penyemprotan disinfektan kepada setiap motor dan mobil logistik yang baru datang dari luar kepulauan selayar.
7) Disajikan live musik diruang tunggu loket pembelian karcis masuk pelabuhan. ini dimaksudkan sebagai hiburan atau rileksasi terhadap penumpang, yang tujuannya meningkatkan imun tubuh.
8) Pemasangan himbauan dan sosialisasi di berbagai tempat.
9) Munculnya kesadaran mandiri dari masyarakat desa untuk menjaga wilayah desanya dari masuknya pendatang gelap pada keseluruhan wilayah pesisir inilah beberapa hal yang dilakukan oleh Pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19. terakhir disampaikan kepada kita semua untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,
Peningkatan ibadah dan doa menuju tatanan kehidupan normal baru.semoga pandemi ini dapat kita lalui sehingga kehidupan masyarakat dapat menjadi produktif kembali dan kehidupan ekonómi serta aktifitas sosial dapat berjalan normal lagi. Selamat untuk kita semua dan mari kita menuju new normal life, kunci Bupati.(IL)