Cabuli Anak Kandungnya Usia 7 Tahun Hingga Pendarahan, Alasan Pria ini Karena Mabuk

- Redaksi

Rabu, 16 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Sungguh bejat sikap Faisal (30). Ia tega mencabuli anak kandungnya yang masih berusia tujuh tahun hingga terjadi pendarahan hebat dan dilarikan ke rumah sakit Penyamin Guluh.

Alasan pria yang diketahui adalah warga Desa Ulu Wolo, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara itu, karena dalam pengaruh minuman keras alias mabuk berat.

Alasan itu dikemukakan Faisal saat diinterogasi oleh petugas kepolisian satuan perlindungan perempuan dan anak (PPA) Polres Kolaka, Selasa (15/10). Faisal juga mengaku khilaf dan menyesali perbuatannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya khilaf. Saya menyesal sekali,” ucap Faisal dilansir dari inews.com, Rabu (16/10).

Kasatreskrim Polres Kolaka AKP I Gede Pranata Wiguna mengatakan, kronologi pencabulan ini berawal saat pelaku pulang ke rumah usai bekerja sebagai kuli bangunan dalam kondisi mabuk.

Dia kemudian menidurkan anaknya di kamar. Setelah korban tidur, pelaku turun ke bawah dan mencuci motor.

“Jadi usai mencuci motor, pelaku ini kembali lagi ke kamar dan berbuat tak senonoh kepada putrinya hingga korban pendarahan hebat dan dibawa ke rumah sakit,” ujar Pranata, Selasa (15/10/2019).

Menurutnya, saat kejadian istri pelaku tak di rumah karena sedang pulang ke tempat orangtuanya. Hanya ada pelaku dan korban bersama dua adiknya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 81 ayat (1) dan (3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.

Berita Terkait

Babinsa di Kodim 1409 Gagalkan Transaksi Narkoba, Dandim Serahkan Barang Bukti ke Polres Gowa
Kejaksaan Negeri Bantaeng Tuntaskan 10 Perkara Pidsus dan Selamatkan Kerugian Keuangan Negara Miliaran Rupiah Sepanjang 2024, Satria Abdi SH MH: Ada Agenda dan Target di 2025
Pria Diduga Alami Gangguan Mental, Nyaris Diamuk Massa di Pinrang
Polisi Bidik Kasus Dugaan Korupsi APBD Sinjai
Trend Kasus Pencurian di Sinjai Meningkat
Guru SMP Asal Sulsel Tewas Ditembak di Papua, Korban Baru Selesai Prajabatan
Oknum Polisi Ditangkap Usai Keroyok Warga Hingga Babak Belur, Begini Kronologinya
Dianiaya Tetangganya Pakai Sajam, Korban Segera Dilarikan Ke RSUD Anwar Makkatutu Memakai Mobil Siaga Desa Bonto Cinde

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 22:17

Babinsa di Kodim 1409 Gagalkan Transaksi Narkoba, Dandim Serahkan Barang Bukti ke Polres Gowa

Rabu, 15 Januari 2025 - 22:44

Kejaksaan Negeri Bantaeng Tuntaskan 10 Perkara Pidsus dan Selamatkan Kerugian Keuangan Negara Miliaran Rupiah Sepanjang 2024, Satria Abdi SH MH: Ada Agenda dan Target di 2025

Senin, 30 Desember 2024 - 19:12

Pria Diduga Alami Gangguan Mental, Nyaris Diamuk Massa di Pinrang

Senin, 30 Desember 2024 - 13:10

Polisi Bidik Kasus Dugaan Korupsi APBD Sinjai

Senin, 30 Desember 2024 - 12:02

Trend Kasus Pencurian di Sinjai Meningkat

Berita Terbaru