Beritasulsel.com – Mayat Musa, warga Jalan Gunung Lompo Battang, Kelurahan Temmasarangnge, Kecamatan Paleteang, Pinrang, ditemukan mengapung di saluran irigasi yang berada sekitar 1 kilo meter dari kediamannya, Kamis (12/12/2019) sekitar pukul 14.30 wita.
Menurut Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Praditya Negara, mayat pria yang berusia 67 tahun itu, pertama kali ditemukan oleh warga setempat bernama M. Nasir. Awalnya, sekitar pukul 07,30 wita, korban meninggalkan rumahnya menuju sawah.
“Pukul 08.00, M.Nasir melihat korban sedang mencangkul di sawahnya, Nasir sempat menegur korban karena sibuk mencangkul padahal banyak traktor pembajak sawah yang bisa disewa, tapi korban tidak menjawab dia hanya hanya tersenyum,” ungkap Dharma.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada pukul 10.00, warga bernama Darmawan, juga bertemu dengan korban di sawah. pada pukul 11.00, Darmawan pulang untuk beristirahat, sedangkan korban masih terus mencangkul.
Pukul 11.45, istri korban bernama Ratna mwnyusul korban ke sawah karena kebiasaan korban pada pukul 11.00, sudah berada di rumahnya. Namun saat itu korban belum kembali sehingga Ratna menyusulnya ke sawah tapi korban tidak ditemukan.
“Pukul 14.30, Nasir menemukan korban di saluran irigasi dengan posisi mengapung (dalam keadaan meninggal dunia) sedangkan cangkul, Parang dan sendal milik korban berada di pinggir saluran irigasi tersebut,” imbuh Dharma mengurai kronogi penemuan mayat korban.
Diduga Musa meninggal akibat kecapean dan saat akan mencuci tangan dan kaki disaluran irigasi, korban diduga terjatuh dan pingsan sehingga tewas disaluran irigasi tersebut. Keterangan dari istri korban, korban menderita penyakit maag akut dan baru saja keluar dari rumah sakit.
Polisi akan mengungkap penyebab kematian korban, namun keluarga telah mengikhlaskan dan menolak untuk dilakukan autopsi sehingga korban dievakuasi ke rumah duka untuk dilakukan pemakaman. (BSS)