Begini Kronologi Penemuan Mayat di Jeneponto

- Redaksi

Rabu, 3 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritasulsel.com – Mayat Nenek Sawing Dg Sanggu, ditemukan digubuknya di Dusun Parangbo’dong Lama, Desa Bulusuka, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Rabu (3/7).

Mayat nenek berusia 70 tahun itu pertama kali ditemukan oleh Sitti Hardianti (23) warga Lingkungan Sulurang, Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto.

Sebelum ditemukan, kata Kasubbag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul, pada hari Minggu tanggal 30 Juni 2019, Sawing Dg Sanggu, berkunjung kerumah Sitti Hardianti untuk menghadiri acara hajatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Setelah acara selesai yang bersangkutan pulang kerumahnya,” ucap Syahrul mengawali kronologi penemuan itu.

Pada tanggal 3 Juli 2019 pukul 09.00 Wita, Sitti Hardianti pergi ke kebun miliknya untuk memetik cabai. Saat memetik cabai, Sitti Hardianti mencium bau yang sangat menyengat sehingga mencari bau tersebut sambil mengarah ke rumah milik Sawing yang mana kebun milik Sitti berdekatan dengan rumah Sawing.

Sesampainya dirumah tersebut, bau menyengat semakin terasa sehingga Sitti naik rumah lalu membuka pintu saat itulah Sitti melihat Sawing diatas tempat tidur dalam posisi tengkurap sudah tidak bernyawa.

“Sitti kemudian memberikan informasi kepada pihak keluarga korban bernama Maryani (35), warga Lingkungan Se’rukang, Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea,” tutur Syahrul mengurai kronologi kejadian.

Pukul 12.45 Wita Plt Kades Bulusuka bernama Rostini, Babinsa Koptu Rahman dan Kadus Yaseng mendatangi TKP selanjutnya berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait penemuan mayat tersebut.

Pukul 13.30 Wita anggota Polsek Tamalatea dipimpin oleh Aiptu Iskandar dan personel Polres Jeneponto tiba di TKP untuk melakukan olah TKP, dan Identifikasi demi penyelidikan lebih lanjut.

“Almarhumah memiliki riwayat penyakit yang sudah lama diderita. Tinggal seorang diri di rumah tanpa ada yang menemani (belum berkeluarga). Sitti dan almarhumah masih ada hubungan keluarga. Almarhumah diperkirakan sudah meninggal 3 hari yang lalu dikarenakan kondisi jenasah sudah berulat. Tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan fisik pada jasad korban,” pungkas Syahrul. (Andi Bur)

Berita Terkait

Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa
4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng
Kakek Sahabu yang Tinggal di Rumah Tak Layak Huni di Jeneponto, Dikunjungi Kapolres dan Diberi Bantuan
Kisah Pilu Kakek Sabu Warga Jeneponto : Hidup di Rumah Tak Layak Huni di Usia Senja
Satresnarkoba Polres Jeneponto Ungkap Puluhan Kasus Narkoba Diawal Tahun 2025
Ketua DPW LPK-RI Sulsel Soroti Kinerja Kejaksaan Negeri Jeneponto
Pria Paruh Baya di Selayar Aniaya Mantan Istri, KEJATI SULSEL Selesaikan Lewat Keadilan Restoratif
Junior Tersinggung Akibat Ditampar Senior saat Ikut Basic Training HMI, KAJATI SULSEL Selesaikan Perkara dengan Keadilan Restoratif

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:19

Warga Kelurahan Onto Bantaeng Geger, Ada Bayi Ditemukan Dalam Kondisi Sudah Tidak Bernyawa

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:34

4 Orang Pelaku Penganiayaan di Kawasan Pantai Seruni, Diamankan Tim Buser Satreskrim Polres Bantaeng

Kamis, 20 Februari 2025 - 15:47

Kakek Sahabu yang Tinggal di Rumah Tak Layak Huni di Jeneponto, Dikunjungi Kapolres dan Diberi Bantuan

Kamis, 20 Februari 2025 - 11:08

Kisah Pilu Kakek Sabu Warga Jeneponto : Hidup di Rumah Tak Layak Huni di Usia Senja

Rabu, 19 Februari 2025 - 21:09

Satresnarkoba Polres Jeneponto Ungkap Puluhan Kasus Narkoba Diawal Tahun 2025

Berita Terbaru