Beritasulsel.com – Pemuda di Desa Sarajoko, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, menggelar Drama Kolosal menyambut detik detik hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 74.
Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk teater kemerdekaan mengenang pejuang Republik Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, Jumat malam (16/8/2019) sekira pukul 23.45 Wita.
Dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah warga, properti yang digunakan juga diambil dari alam sekitar. Seperti daun kelapa, bambu untuk obor, hingga pernak pernik lainnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya itu, pemeran pada Drama Kolosal itu bukan dari kelompok teater profesional, namun diperankan oleh masyarakat setempat, dari pelajar hingga orang dewasa yang berjumlah lebih dari 10 orang.
“Kami menyampaikan hal yang berbeda. Kami ingin melibatkan warga secara langsung untuk mengenang kemerdekaan ini. Utamanya generasi, agar mereka lebih tau bagaimana perjuangan para pahlawan menumpas penjajah,” Ujar Rahmat, inisiator acara.
Idul, sang sutradara teaterikal mengaku jika drama kolosal mengambil tema perjuangan penjajah merebut kemenangan di tangan Belanda setelah menguasai Indonesia selama 350 Tahun, atau 3,5 Abad.
“Diakhir, pahlawan perempuan Indonesia berhasil menguasai kota dan membunuh kapten Mallaby, dan mengibarkan Merah puth di tengah kota,” Ujar Idul.
Lurah Ballasaraja yang hadir mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Apalagi diinisiasi oleh pemuda. Menurutnya, mengenang kemerdekaan dengan cara tersebut memang langka dilakukan, apalagi pertama kali di Ballasaraja.
Diakhir acara, tamu undangan dihibur dengan persembahan puisi oleh Widya Purnamasari dan Nuraeni yang merupakan tenaga pendidik Mts N Tanete, Bulukumba.(IL)