Beritasulsel.com – Dalam rangka mendorong pengawasan partisipatif masyarakat pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Kepulauan Selayar tahun 2020, Bawaslu Kabupaten Kepulauan Selayar menggelar Seminar Workshop Pembentukan Desa Pengawasan dan Anti Money Politik.
Kegiatan tersebut berlangsung di halaman Kantor Badan Permusyawaratan Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar. Kamis (12/12/2019).
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Kepulauan Selayar H. Muh Basli Ali, Kapolres Kepulauan Selayar, Kejari Kepulauan Selayar, Pimpinan Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan Hasradi SE,.MH, Kepala Kesbangpol Ince Rahim, Pimpinan OPD, Ketua KPU Kepulauan Selayar Nandar djamaluddin, S.Pd,Danramil Kecamatan Bontomanai, Kapolsek Kecamatan Bontomanai, Kepala Desa se-Kecamatan Bontomanai, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, pemuda dan Insan pers serta peserta seminar Workshop.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Bawaslu Kabupaten Kepulauan Selayar, Suharno mengatakan Seminar dan Workshop Pembentukan Desa Pengawasan dan Anti Money Politik untuk melakukan pembentukan desa sadar pengawasan dan anti money politik yang merupakan agenda Bawaslu diseluruh Indonesia sebagai upaya melakukan penguatan pada nilai nilai demokrasi.
“Proses perencanaan Bawaslu ini telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan kami mendapat respon yang baik kepada Pemerintah Daerah khususnya dinas PMD tentang Kepala Desa Parak yang bersedia menjadikan Desa Parak sebagai daerah percontohan sebagai desa pengawasan dan anti politik uang”, ungkap Suharno.
“Melalui kegiatan ini kita secara bersama sama memaksimalkan peran kita untuk melakukan edukasi kepada warga agar memahami dengan baik tentang hak dan kewajibannya sebagai warga negara dan sekaligus diajak untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang kaitannya dengan upaya pencegahan pengawasan dalam proses pilkada tahun 2020 nanti”, jelasnya.
“Lewat pembentukan desa dalam pengawasan, Ketua Bawaslu berharap agar langkah strategis bawaslu dalam membangun kepedulian bersama dengan pemerintah daerah, Dinas terkait, pemerintah desa untuk mendorong proses demokrasi yang sehat dan berkualitas dalam masyarakat dan mudah mudahan ke depanya kita bisa sama sama mengawal proses pemilihan dan kita berharap proses pemilihan akan lebih banyak melakukan proses pencegahan dengan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah pedesaan”, pungkasnya.
Giat kegiatan tersebut ditandai dengan pemukulan Gong oleh Bupati Kepulauan Selayar disaksikan Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan dan Ketua Bawaslu Kepulauan Selayar serta penandatanganan plakat pembentukan desa pengawasan dan anti money politik. (Ijas)