Beritasulsel.com – Banjir rendam beberapa desa yang tersebar di enam kecamatan di Luwu Utara. Tingginya curah hujan sejak dua hari terakhir dan bobolnya beberapa tanggul menyebabkan meluapnya Sungai Rongkong, Sungai Masamba, Sungai Baliase dan Sungai Kanjiro.
Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daera (BPBD), Alauddin saat dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa banjir yang tingginya mencapai 50 cm-100 cm menyebabkan 2.087 KK atau 6.504 jiwa tergenang air.
“Banjir menyebabkan rumah dan pekarangan warga rusak, serta lahan pertanian dan perkebunan juga ikut terendam. Kerugian ditaksir mencapai 1.17 Miliar,” Pungkas Alauddin, Senin (29/4/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Alauddin melanjutkan, BPBD telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan juga telah melakukan assesment dan kaji cepat oleh Tim TRC PB dan Tagana serta PMI dan PSC 119 Kabupaten Luwu Utara. Selain itu, BPBD juga telah memberikan bantuan karung untuk tanggul di Desa Giri Kusuma.
Beberapa wilayah desa membutuhkan bantuan logistik darurat serta peralatan ekskavator untuk perbaikan tanggul di beberapa titik yang sangat mendesak seperti di Desa Girikussuma, Putemata, dan
Lembang-lembang.
Berikut desa yang dilanda banjir:
1. Kecamatan Baebunta Selatan
-Desa Beringin Jaya
-Desa Polewali
-Desa Lembang-lembang
-Desa Sumpira
-Desa Lawewe
2. Kecamatan Baebunta
-Desa Mario
3. Kecamatan Malangke Barat
-Desa Limbong Wara
-Desa Wara
4. Kecamatan Malangke
– Desa Girikusuma
– Desa Putemata
– Desa Tingkara
5. Kecamatan Mappedeceng
-Desa Ujung Mattajang
-Desa Cendana Putih Dua
-Desa Kapidi
-Desa Tarra Tallu
6. Kecamatan Bone-Bone
-Desa Batang Tongka
-Desa Rampoang
-Desa Sadar
Terkait daerah yang dilanda banjir paling parah, Alauddin, Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara mengatakan, “Merata desa tersebut di atas. Namun, Desa Wara, Limbong Wara, Lembang-lembang dan Beringin Jaya serta Polewali.”
Dari laporan BPBD Luwu Utara, tidak ada korban jiwa dan sampai saat ini warga belum mengungsi. (Sambar/BSS)