Beritasulsel.com – Kejadian banjir dan angin kencang yang melanda Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan tepatnya 12 Januari 2020 lalu sekitar pukul 11.30 Wita di sejumlah kecamatan diantaranya Kecamatan Barru, Kecamatan Balusu, Kecamatan Soppeng Riaja dan Kecamatan Mallusetasi cukup merugikan warga Barru yang terdampak bencana.
Hj Siti Nasriah Majid SH MH selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Barru, ditemui (14/1) di kantornya, mengatakan ada empat Kecamatan wilayah Kabupaten Barru terkena bencana alam Banjir yang mengakibatkan terendamnya ratusan hektar sawah dan rumah warga.
“Penyebabnya, adalah curah hujan dengan intensitas yang sangat tinggi, dimulai pada hari Jumat sampai dengan hari Ahad lalu,” kata Nasriah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Yang mengakibatkan satu orang korban jiwa meninggal dunia (Anak-anak berusia 7 Tahun),” ujar Nasriah.
Lanjut Nasriah, kerusakan yang mengakibatkan kerugian yang cukup besar adalah lahan pertanian dan perikanan warga yang terendam dan tergenang akibat banjir.
“Adapun kerusakan dan kerugian dilapangan gagal tanam untuk Kecamatan Mallusetasi sebanyak ±287 ha, kerugian sebesar 71.750.000. Di Kecamatan Soppeng Riaja ±170 ha dengan kerugian 42.500.000,” jelas Nasriah.
Untuk Kecamatan Balusu seluas ±50 ha kerugian 12.500.000, Kecamatan Barru ±25 ha kerugian 6.250.000, sehingga total sawah yang terdampak sebanyak ±532 hektare,” beber Nasriah yang juga mantan Kepala Dinas Sosial ini.
Sedangkan kerusakan di sektor Perikanan yang terdampak di berbagai Desa dan Kelurahan akibat banjir yaitu untuk Kelurahan Takkalasi seluas ±227 ha kerugian 1.100.000.000, Kelurahan Mangkoso seluas ±12 ha kerugian 56.000.000, Desa Batu Pute ±5 ha kerugian 40.000.000, Desa Cilellang ±6 ha kerugian 250.000.000,” urai Nasriah.
Kemudian di Desa Bojo seluas ±15 Ha kerugian 305.000.000, Desa Ajakkang ±150 Ha kerugian 1.200.000.000, Kelurahan Kiru-kiru ±38 Ha kerugian 250.000.000, Desa Lampoko ±27 ha kerugian 180.000.000 juta,” ungkap Nasriah.
“Adapun total sektor Perikanan yang terdampak seluas ±480 ha, kerusakan dan kerugian berupa Benur, pakan, pupuk, saponin, kapur, konstruksi Tambak (pematang dan pintu air), Pompa Air, Kincir, dan Genset,” terang Nasriah.
“Sementara itu rumah warga yang terdampak banjir yaitu di Kecamatan Balusu 700 KK, Soppeng Riaja 1025 KK dan Kecamatan Mallusetasi 970 Kepala Keluarga, dengan total rumah yang tergenang sebanyak 2695 Kepala Keluarga,” tandas Nasriah.
“Dari BPBD Barru semua personil turun mulai TRC sebanyak 10 orang, Basarnas 25 orang, Tagana 15 personil, dibantu berbagai pihak seperti personil Babinsa, Bhabinkamtibmas dan masyarakat setempat yang terjun langsung melakukan upaya survey lokasi, melakukan asessment serta evakuasi warga yang terisolir,” tutup Nasriah yang juga mantan Asisten III Pemkab Barru ini. (Ril)