Beritasulsel.com — Banjir disusul kebakaran yang terjadi pada Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sinjai, Jumat (05/06/2019) sore, membuat panik sejumlah karyawan dan nasabah yang berada di dalam gedung kantor jalan Persatuan Raya Kabupaten Sinjai.
Karyawan dan pengunjung saling bersahutan meminta pertolongan, disamping beberapa karyawan dan petugas satuan pengamanan (satpam) yang tetap sibuk melakukan evakuasi peralatan vital dan administasi serta keuangan dalam gedung kantor yang masih melakukan aktifitas pelayanan.
Pelaksana tugas (Plt) Pimpinan Cabang BRI yang akrab disapa Nani pun tak tinggal diam, ia segera menghubungi pihak BPBD Kabupaten Sinjai untuk segera memberikan pertolongan melakukan evakuasi karyawan dan pengunjung serta untuk membantu mengamankan sejumlah peralatan dan administrasi serta aset kantor dari terjangan banjir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beberapa menit kemudian, pihak BPBD menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) dilengkapi sejumlah peralatan, tiba di lokasi dan langsung melakukan evakuasi, baik terhadap warga dan nasabah bank yang terjebak banjir maupun dalam membantu mengamankan sejumlah aset vital pada kantor BRI.
Dalam simulasi ini, diskenariokan tidak ada korban jiwa, sehingga seluruh karyawan dan nasabah berhasil dievakuasi dengan selamat melalui penerapan Standar Operasional Prosedure (SOP) Evakuasi Korban Banjir.
Pada simulasi yang merupakan inisiatif pihak BRI Sinjai, dimulai dari mobilisasi sumber daya manusia pada satu titik kumpul untuk selanjutnya dievakuasi yang dalam simulasi ini menggunakan bentangan tali dengan mengikuti jalur evakuasi yang telah dipasangi rambu evakuasi menuju titik pengungsian dan posko induk yang suda ditetapkan.
Sejak pada titik pengungsian sampai pada posko induk, korban selalu didampingi petugas dari TRC, bahkan pada titik pengungsian dan posko, para korban yang berhasil dievakuasi mendapat layanan pemulihan kondisi psikologis.
Sebelum simulasi dilaksanakan, pihak BRI dan TRC BPBD melakukan pemaparan materi tentang tujuan simulasi dan tata cara evakuasi dan penyelematan korban dari terjangan banjir.
Dalam sambutannya, Plt Pimpinan Cabang BRI, Neni menjelaskan, bahwa gedung BRI yang berada pada lokasi rawan banjir, maka pihak bank perlu memikirkan langkah-langkah penyelematan, baik terhadap karyawan dan nasabah maupun terhadap aset yang dimiliki kantor ini, khususnya dari ancaman banjir menjelang puncak musim hujan di Kabupaten Sinjai pada tahun 2019.
Demikian halnya dengan ancaman kebakaran yang sewaktu-waktu dapat terjadi, juga memerlukan antisipasi yang sama, karena kedua ancaman musibah ini, semuanya berpotensi menimbulkan akibat yang fatal, baik terhadap raga dan jiwa, maupun terhadap aset vital dalam perbankan.
Karena itu, kami tentu sangat berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai, dalam hal ini Bapak Bupati Sinjai, BPBD dan Pemadam Kebakaran atas segala perhatian dan kerjasamanya dalam pelaksanaan simulasi ini.
Sementara itu, Pemateri “Evakuasi Penyelematan Korban Bencana Banjir” dari BPBD, Syamsul Ardi, juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih BPBD Sinjai terhadap pihak BRI yang telah berinisiatif melaksanakan simulasi ini dengan melibatkan BPBD Kabupaten Sinjai.
Apalagi menurutnya, pelaksanaan simulasi ini dilaksanakan pada momen yang tepat, sebab beberapa saat lalu, Bupati Sinjai juga telah menetapkan status siaga bencana banjir, tanah longsor dan angin kencang hingga Juni 2019, dan secara nasional kita juga menghadapi Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 26 April mendatang.
Karena itu, simulasi ini sesungguhnya sudah merepresentasikan dua harapan besar tersebut, karena dari penetapan status siaga bencana di kabupaten Sinjai, Bupati juga telah mengimbau semua pihak untuk melakukan upaya antisipasi dan kewaspadaan guna mengurangi risiko bencana.
“Sementara memasuki HKBN 2019, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indoensia, juga telah mengeluarkan himbauan kepada seluruh BPBD Kabupaten/Kota di Indonesia untuk melaksanakan simulasi secara serentak,” Pungkas Ardi. (Sambar/BSS)