Aksi Stop Stunting, Plt Gubernur Sulsel Fokus Turunkan Stunting di 24 Kabupaten/Kota

- Redaksi

Senin, 6 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar, Sulsel – Permasalahan stunting masih menjadi fokus Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di tahun 2022. Meski angka stunting sudah turun bahkan melebihi target Pemerintah Pusat.

Dari target Pemerintah Pusat untuk menurunkan angka stunting pada tahun 2024 diangka 14%, sementara di Sulsel bulan Agustus tahun 2021, angka stunting berada pada angka 9,08%.

Melalui program Aksi Stop Stunting, tahun 2022 Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memberikan perhatian penurunan stunting di seluruh Kabupaten/Kota di Sulsel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulsel, Husni Thamrin menyampaikan, bahwa angka stunting di Sulsel mulai mengalami penurunan signifikan hingga melampaui target Pemerintah Pusat.

“Angka stunting di Sulsel pada tahun 2018 angka stunting mencapai 35,6% (Riskesda 2018), tahun 2019 angka stunting menurun hingga 30,5% (SSGBI 2019). Sementara dari data ePPGBM Elektronik Pencatatan & Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat, angka stuntin tahun 2020 pada bulan Februari 12,3% dan bulan Agustus 11%. Sementara di tahun 2021 bulan Februari angka stunting menurun hingga 9,6% dan bulan Agustus turun hingga 9,08%,” sebutnya, senin (6/12/2021).

Menurutnya, capaian ini tidak terlepas dari sinergitas bersama melalui arahan dari Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.

Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, “tahun 2022, kita fokus penurunan stunting di 24 Kabupaten/Kota di Sulsel,” ujarnya.

Dimana setiap Kabupaten/Kota, dipilih 10 Desa yang tinggi angka stunting untuk menjadi lokus pada Aksi Stop Stunting ini. Jadi total Desa lokus penurunan stunting di Sulsel sebanyak 240 Desa.

Dalam Aksi Stop Stunting ini akan melibatkan tenaga pendamping gizi. Mereka akan menetap di Desa selama 8 bulan bertugas dalam pendampingan untuk keluarga.

“Para pendamping gizi ini akan melakukan pendampingan gizi kepada keluarga pada 1000 Hari Pertama kehidupan dan memberikan paket intervensi gizi pada anak dan ibu hamil untuk Desa lokus stunting di 24 Kabupaten/Kota. Para pendamping juga akan mensosialisasikan dalam perubahan perilaku pengasuhan kehamilan agar tidak melahirkan anak yang lahir dalam kondisi stunting,” jelasnya.

Pendamping gizi juga ini juga bertugas dalam memberikan edukasi perubahan perilaku pada remaja putri, ibu hamil dan ibu yang memiliki balita.

“Dalam aksi stop stunting ini juga, kita melibatkan tim penggerak PKK, apalagi mengingat PKK memiliki jejaring sampai di desa dengan ranah pembinaan keluarga,” pungkasnya.

Ia berharap, dengan menekan angka stunting ini, akan memberikan pengaruh dalam melahirkan generasi anak bangsa yang hebat dan membanggakan. (*)

Berita Terkait

Andi Amar Apresiasi Program 130 Hari Kerja Presiden Prabowo
Ziarah Kubur, Tradisi Warga Buntulamba Setiap Tahun
Wali Kota Parepare Hadiri Buka Puasa Bersama di Lagota Cafe & Resto
Mengatasi Stigma HIV/AIDS Melalui Pemberitaan yang Bertanggung Jawab
Andi Amar Dorong Pengusaha Muda HIPMI Sulsel Dukung dan Majukan Ekonomi Daerah
HIPMI Sulsel Gelar RBPL, Andi Amar Ma’ruf: Ini Langkah Awal Tentukan Program Terbaik untuk Kemajuan HIPMI
Komandan Lanud Hasanuddin Kunjungi Aset TNI AU di Pinrang, Bagikan Sembako kepada Warga
Polsek KPN Parepare Lakukan Pemeriksaan Bawaan Penumpang Kapal

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 15:04

Andi Amar Apresiasi Program 130 Hari Kerja Presiden Prabowo

Selasa, 1 April 2025 - 13:12

Ziarah Kubur, Tradisi Warga Buntulamba Setiap Tahun

Minggu, 30 Maret 2025 - 22:46

Wali Kota Parepare Hadiri Buka Puasa Bersama di Lagota Cafe & Resto

Sabtu, 29 Maret 2025 - 08:59

Mengatasi Stigma HIV/AIDS Melalui Pemberitaan yang Bertanggung Jawab

Rabu, 26 Maret 2025 - 20:45

Andi Amar Dorong Pengusaha Muda HIPMI Sulsel Dukung dan Majukan Ekonomi Daerah

Berita Terbaru