Beritasulsel.com – Sebanyak 7 orang sopir truk yang ditahan di Mapolres Pinrang beberapa waktu lalu karena diduga mengangkut material dari tambang tak berizin alias ilegal, sudah dilepaskan.
Hal itu diungkapkan oleh sumber beritasulsel.com beberapa hari lalu. “Iya sudah dilepaskan pak karena saya lihat mereka sudah beroperasi lagi,” ucap sumber.
Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Dharma yang dikonfirmasi via whatsapp mengatakan bahwa para sopir tersebut tidak dilepaskan tapi ditangguhkan
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tidak dilepaskan tapi ditangguhkan karena ada permohonan penangguhan ke Kapolres,” ungkap Dharma, Minggu sore (13/12/2020).
Kasus para sopir tersebut kata dia, tetap lanjut meski penahanan mereka telah ditangguhkan. “Iya parner, masih berlangsung (kasus masih lanjut),” jelas Dharma.
Mantan Kasat Reskrim Polres Bone itu juga menyebut bahwa tujuh unit mobil truk yang turut diamankan saat itu, saat ini masih berada di Mapolres Pinrang.
Diberitakan sebelumnya, Personel gabungan Tipiter dan Resmob Polres Pinrang mengamankan tujuh orang sopir truk berikut truknya karena diduga pengangkut material dari tambang tak berizin alias ilegal, Rabu (25/11/2020) sekira pukul 23.00 WITA.
Hal itu dikemukakan oleh Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Dharma kepada wartawan, Jumat sore (28/11/2020). Dharma menyebut bahwa mereka diamankan di Jalan Jendral Sudirman Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang.
Ketujuh sopir truk tersebut masing masing bernama:
1. Jimmi Lukman umur 44 tahun pekerjaan sopir mobil truck alamat Jl. Kerukunan Timur Buntusu Tamalanrea Kota Makassar. Mengendarai mobil truck dengan Nopol DD 8121 SA.
2. HADRI umur 30 tahun pekerjaan sopir mobil truck alamat Dusun Tamangesang Kecamatam Bontoa Kabupaten Maros. Mengendarai mobil truck dengan nopol DD 8954 RO
3. RAHMAT umur 27 tahun pekerjaan sopir mobil truck alamat Jl. Malino km 26 Bonto Marannu Romangloe kabupaten Gowa. mengendarai mobil dengan nopol 9606 TYX.
4. SAFARUDDIN umur 22 tahun pekerjaan sopir mobil truck alamat Manggai Kecamatn Tanralili Kabupaten Maros. Mengendarai mobil truck dengan nopol DD 9975 IS.
5. RISMAN DG NGOYO umur 29 tahun pekerjaan sopir mobil truck alamat Lantebung Desa Pakkatto kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa . Mengendarai mobil truck dengan nopol B 9391 BYY.
6. Ambo Upe, 31 tahun, Pekerjaan Sopir Dump Truck, Alamat Kassi Desa Balocci Kabupaten Pangkep, mengenderai mobil dengan Nopol DD 8750 EJ
7. ANSAR, 29 tahun, Pekerjaan Sopir Dump truck, Alamat Panjallingan Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros.
Saat diintrogasi, lanjut Dharma, mereka mengaku bahwa pasir yang mereka muat menggunakan truck tersebut mereka ambil di Wilayah Kabupaten Pinrang dan akan mereka jual kebeberapa kota seperti, Kabupaten Pangkep, Maros dan Makassar.
“Mereka juga mengaku melakukan pengambilan yang tidak memiliki ijin IUP OP dan tidak memiliki ijin pengangkutan dan penjualan komoditas pertambangan jenis pasir,” imbuh Dharma.
“Dan pada hari kamis 26 November 2020 WITA, penyidik telah melakukan penahanan terhadap supir tersebut dan melakukan penyitaan terhadap 7 unit truk yang mereka gunakan,” pungkas Dharma. (Hs/bss)