Beritasulsel.com – Bukan kaleng – kaleng, itulah ungkapan rasa simpatik dari rekan rekan Brigpol Chairul yang sudah 7 kali jadi ajudan Kapolda Sulsel (Sulawesi Selatan).
- Pertama, Irjen Pol Pudji Hartanto, Kapolda Sulsel periode September 2015 hingga April 2016.
- Kedua, Irjen Pol Anton Charliyan yang menjabat pada April 2016 hingga Desember 2016.
- Ketiga, Irjen Pol Muktiono periode Desember 2016 hingga Desember 2017.
- Keempat, Irjen Pol Umar Septono periode Desember 2017 hingga Januari 2019.
- Kelima, Irjen Pol Hamidin dari Januari 2019 hingga September 2019.
- Keenam Irjen Pol Mas Guntur Laupe untuk periode September 2019 hingga Agustus 2020.
- Ketujuh atau yang sekarang tahun 2020, Irjen Pol Merdisyam.
Kepada beritasulsel.com, pria yang lahir di Labakkang Kabupaten Pangkep 7 April 1989 silam ini, mengaku telah punya pengalaman menjadi ajudan sebelum dirinya diangkat sebagai ajudan Kapolda.
“Saya pernah ajudan Danki tahun 2009 – 2010 kemudian lanjut jadi ajudan Danyon Brimob tahun 2010 hingga 2015 setelah itu jadi ajudan Bupati, kemudian dipercaya menjadi ajudan Kapolda,” ungkapnya, Rabu (4/11/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kuncinya sederhana saja, pertama loyalitas, sabar, tekun, bertanggung jawab, dan yang utama harus disiplin dalam segala hal,” jelasnya.
Meski jadwalnya terbilang padat dan dituntut untuk terus mendampingi Jenderal Bintang Dua, namun pemilik nama lengkap Brigpol Chairul Hamka Alimin S.H., M.M ini, mengaku telah sukses menyelesaikan kuliahnya hingga S2.
“Intinya selalu menyempatkan waktu lepas piket untuk kuliah dan akhirnya bisa selesai selama 18 bulan dan menyandang gelar MM (Magister Manajemen) di Universitas Muslim Indonesia (UMI),” pungkasnya.
Sosok Brigpol Chairul di mata para mantan Kapolda Sulsel:
Mantan Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin yang dimintai tanggapannya terkait sosok Chaerul saat menjadi ajudannya mengatakan bahwa pria tampang tersebut sangat bertanggung jawab.
“Dia bekerja sangat baik, cermat, teliti dan penuh tanggung jawab,” ungkap Irjen Pol Hamidin kepada beritasulsel.com melalui telpon genggamnya.
Irjen Pol Mas Guntur Laupe juga mengatakan hal yang sama bahwa sosok Chairul adalah ajudan yang sangat bertanggung jawab
“Dia bagus dalam segala hal, disiplin, tepat waktu, jujur, cerdas, dan dapat dipercaya, dan bertanggung jawab,” ujar Irjen Pol Mas Guntur Laupe kepada beritasulsel.com yang dihubungi melalui telpon genggamnya baru baru ini
Hal senada diungkapkan Irjen Pol (Purn) Pudji Hartanto bahwa Chairul adalah pria yang berpenampilan necis keren dan tidak menakutkan.
“Brigpol Khairul terpilih (jadi ajudan) saat saya jadi Kapolda Sulsel. Khairul rajin solat, suka mengingatkan saya solat. Khairul anggota Brimob yang berpenampilan necis keren tidak menakutkan. Khairul anggota yang disiplin tapi kalah disiplin dengan saya, kadang saya juga suka ingatkan (dia) tentang disiplin itu kebutuhan & budaya, jadi (kami) saling mengingatkan. Khairul juga cukup perfect ya,” ucap Pudji Hartanto sembari menambahkan bahwa dirinyalah yang menjadi saksi saat Chairul menikah tahun 2018 silam.
Demikian juga dengan Irjen Pol (Purn) Umar Septono bahwa Chairul adalah ajudan yang bekerja sangat profesional, humanis, sederhana, loyalitas total, tidak pernah mengeluh, ibadahnya baik, meskipun ajudan dia tetap sopan sama orang lain, penampilan bersih, keluarga rukun damai.
“Dia juga sangat respek terhadap keluarga saya. Saya merasa terbantu dan sangat mengurangi beban tugas saya,” ucapnya.
Dia menambahkan bahwa ajudan dijamannya adalah yang paling berat karena harus melakukan beberapa hal ini,
1. Harus bangun untuk tahajjud
2. Mengingatkan 30 menit sebelum Adzan Salat 5 waktu
3. Hafal masjid-masjid yang belum dan yang sudah saya singgahi, karena Salat saya pindah-pindah.
3. Monitor SITUASI konflik dan bencana
4. Monitor musibah anggota dan masyarakat
5. Harus tahu anggota yang sakit dan meninggal dunia
6. Harus tahu ada masyarakat yang meninggal dunia terutama yang miskin.
7. Harus tahu peta potensi masyarakat dan kantong kantong kemiskinan
8. Harus mengecek kelengkapan mobil (BAJU cadang kalau saya panggul jenazah/ nolong laka lantas, uang pecahan untuk sodakoh, beras untuk sodakoh di jalan jalan)
“Pokonya pak Chairul ajudan yang sangat baik. Trimakasih pak Chairul atas kerjasamanya kalau ada tutur kata, sikap, dan prilaku saya sekeluarga yang kurang berkenan, saya mohon maaf yang sebesar besarnya. Semoga Allah membalas budi baik pak Chairul. Kalau pak Chairul tidak Ada salahnya. Klu pak Chairul merasa punya salah, sudah saya maafkan tanpa pak Chairul minta maaf (Itulah muslim.),” ucapnya menandaskan.
7 Kali Jadi Ajudan Laporan: Heri Siswanto
Editor: Heri Siswanto.