Gorontalo – Sebanyak 10 orang mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terseret arus saat menyeberangi Sungai Bulawa, 3 di antaranya tewas.
Insiden maut ini terjadi di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, pada hari Selasa 15 April 2025 sekitar pukul 16.00 WITA.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Gorontalo, Heriyanto, membenarkan hal itu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Iya, ada 10 mahasiswa UNG terseret arus sungai. Tiga di antaranya meninggal dunia,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (16/4/2025).
Insiden terjadi setelah para mahasiswa yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) menyelesaikan kegiatan pemetaan di wilayah pegunungan sekitar desa tersebut.
Saat hendak menyeberangi sungai, tiba-tiba terjadi luapan air bah yang menyeret kesepuluh mahasiswa.
Tim SAR gabungan bersama warga pun diterjunkan melakukan pencarian terhadap parq korban.
Alhasil, mereka berhasil ditemukan dan dievakuasi, namun tiga di antaranya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Ketiga korban yang meninggal masing masing bernama Sri Magfirah Mamonto, Alfateha Ahmadi, dan Regina Malaka.
Ketiganya telah dievakuasi ke RSUD Tombulilato, Kabupaten Bone Bolango, untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Sementara tujuh mahasiswa lainnya, beberapa di antaranya mengalami luka ringan dan berat, dan telah mendapatkan penanganan medis di rumah sakit yang sama.
Kapolsek Bone Pantai, Hasan Tahir Halukoi, membenarkan seluruh korban telah ditemukan dan dievakuasi.
“Iya, sudah ditemukan dan dievakuasi tadi malam,” kata Hasan.
Hingga kini, aparat masih melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut. (***)
[Beritasulsel.com jaringan Beritasatu.com]