1 Murid Rombongan Pramuka yang Kecelakaan di Bontobangun Meninggal Dunia 2 Masih Koma

- Redaksi

Kamis, 17 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi mayat, (foto: istimewa)

Ilustrasi mayat, (foto: istimewa)

Beritasulsel.com – 1 diantara 15 orang murid MTS Guppi Bontomanai Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel),

yang mengalami kecelakaan di Desa Bontobangun, Kecamatan Rilau Ale, pada hari Senin 14 Agustus 2024 lalu, meninggal dunia, Kamis (17/8).

Kanit Laka Lantas Polres Bulukumba, IPDA Syarif yang dihubungi beritasulsel.com membenarkan hal itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Iye ndi (Ahmd Dani) meninggal dunia tadi siang (Kamis 17 Agustus 2023) sekitar pukul 14.00 wita,” ucap Syarif sesaat lalu.

Murid kelas 2 MTS  Guppi Bontomanai tersebut meninggal dunia setelah dirawat selama 4 hari di Rumah Sakit Sulthan Daeng Radja Bulukumba.

Saat ini jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka di Desa Bulolohe, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba dan akan dikebumikan besok pada hari Jumat (18/8).

Syarif mengatakan bahwa beberapa korban lainnya masih dirawat di Rumah Sakit Sulthan Daeng Radja Bulukumba.

“Masih ada yang dirawat (di Rumah Sakit) termasuk yang luka berat (koma) 2 orang,” terangnya.

Ahmad Dani mengalami kecelakaan di Desa Bontobangun, Kecamatan Rilau Ale, saat pulang dari melaksanakan kegiatan pramuka di Kelurahan Palampang.

Korban diangkut menggunakan mobil pikap bernomor polisi DD-8119-HB bersama 14 orang temannya.

Saat tiba di Desa Bontobangun, mobil yang dikemudikan oleh Randi (19) tersebut diduga lepas kendali sehingga oleng ke kiri lalu masuk got.

Keluarga almarhum Ahmad Dani bernama Caha yang ditemui di rumah duka menuturkan bahwa tidak ada guru yang mengikuti para siswa dalam mobil itu.

Kemudian, kata Caha, muatan mobil tersebut sudah melebihi kapasitas karena siswa sebanyak 15 orang ditambah dengan kursi dan meja.

“Mereka ditumpuk di atas mobil, ini saja yang 15 orang sudah lebih mi, seharusnya sudah tidak muatmi, ditambah lagi kursi dan meja jadi memang bukan muatannya (overkapasitas),” tutur Caha.

IPDA Syarif juga membenarkan bahwa siswa sebanyak 15 orang tersebut diangkut bersama meja dan kursi dan mobil tersebut bukan diperuntukkan untuk angkutan manusia.

”initinya bukan peruntukannya. Iya (siswa diangkut bersama meja),” ungkap Syarif menandaskan (***/Heri)

Berita Terkait

Adukan Kanit Pidum Polres Bulukumba ke Propam, H. Nurman: Semoga Tidak Percuma Lapor ke Propam
Minta Polres Bulukumba Dievaluasi, H. Nurman: Saya Melapor Tahun 2020 Sampai Sekarang Tidak Ada Tindakan
Kebakaran Pondok Pesantren Mambaul Ulum Addariah DDI Patobong Pinrang, Satu Santri Tewas
Mahasiswa STAI Al-Gazali Bulukumba Unras Depan Kampus Tuntut Transparansi Dana KIP
Buat Polusi, Aktivitas Beton Readymix di Kasuara Bulukumba Dikeluhkan Pengendara
Pelajar Korban Penganiayaan di Desa Bialo Bulukumba Resmi Melapor ke Polisi
Marak Dugaan Politik Uang di Pilkada Bulukumba, Bawaslu Diseruduk Ratusan Warga
Pastikan Rekapitulasi Tingkat Kecamatan Berjalan Aman, Kapolres Bulukumba Kunjungi PPK Bontotiro

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 11:05

Adukan Kanit Pidum Polres Bulukumba ke Propam, H. Nurman: Semoga Tidak Percuma Lapor ke Propam

Minggu, 12 Januari 2025 - 20:20

Minta Polres Bulukumba Dievaluasi, H. Nurman: Saya Melapor Tahun 2020 Sampai Sekarang Tidak Ada Tindakan

Rabu, 8 Januari 2025 - 17:34

Kebakaran Pondok Pesantren Mambaul Ulum Addariah DDI Patobong Pinrang, Satu Santri Tewas

Senin, 23 Desember 2024 - 21:38

Mahasiswa STAI Al-Gazali Bulukumba Unras Depan Kampus Tuntut Transparansi Dana KIP

Rabu, 11 Desember 2024 - 13:49

Buat Polusi, Aktivitas Beton Readymix di Kasuara Bulukumba Dikeluhkan Pengendara

Berita Terbaru