Bantaeng, Sulsel – Ketua DPRD Kabupaten Bantaeng, Hamsyah Ahmad saat ini menjadi trending topik nasional setelah video rekaman yang berdurasi 55 detik sedang memaki dan mengumpat petugas RSUD Anwar Makkatutu pada Kamis malam (29 Juni 2023) lalu itu viral dan ditayangkan oleh beberapa stasiun televisi serta IG lambeturah, Tribunnetwork dan postingan netizen di media sosial.
Legislator dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini dalam rekaman video tersebut, terlihat sedang emosi lalu memaki dan mengumpat petugas RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng.
“Kurang ajar ki ini, na siksaki masyarakat ka disini. Saya saja tidak na hargai, apalagi masyarakat,” teriak Hamsyah dalam video tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah videonya viral di medsos, Ketua DPRD Bantaeng ini kemudian menggelar Konferensi Pers di kediamannya pada Jumat malam (30 Juni 2023) untuk mengklarifikasi berbagai opini publik terkait dengan video tersebut.
Dalam konferensi pers itu, Hamsyah Ahmad membantah semua tudingan (komentar negatif) terhadap dirinya.
Dia pun menjelaskan kronologi kejadian pada malam itu sebagai berikut :
“Kemarin malam itu saya bersama istri menjenguk Wakil Ketua DPRD, Pak Lurah dan warga. Waktu itu masih jam besuk dan saya turun ke lantai dasar melalui lift pasien. Saat saya mau lewat di ruang Radiologi, saya di ingatkan oleh Security bahwa itu bukan jalan umum”.
“Saya berterima kasih sama Security”.
“Yang bikin naik emosi saya karena dia (Security) menatap sinis dan menertawakan saya setelah di ingatkan tentang ruang Radiologi itu bukan jalan umum”.
“Security ini juga disampaikan sama isteri saya, kenapa kau begitu dek?. Kau tidak tau itu?. Dia itu Ketua DPRD”.
“Saya pun beranjak pergi menuju pintu keluar dan tidak ada masalah”.
“Saya menoleh kebelakang dan pada saat saya balik itu, dia (Security), saya lihat seperti orang benci sama saya dan saya tidak tau kebencian apa ke saya atau memang mau mencaci maki saya atau seperti apa?”.
“Kondisi ini membuat saya tidak nyaman, saya merasa tersinggung dan tidak enak hati. Saya sudah melewati jalur yang ditunjukkan, tapi entah kenapa Security itu tertawa seperti mengejek, sehingga saya balik dan menarik bajunya”.
Dalam konferensi pers itu juga, Ketua DPRD Bantaeng ini mengatakan akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak RSUD Anwar Makkatutu terkait dengan pelayanan di RSUD Anwar Makkatutu.
Senin, 3 Juli 2023 pukul 11:30 Wita.
Beritasulsel.com berkunjung ke RSUD Anwar Makkatutu dan menemui Wakil Direktur Bidang Pelayanan, dokter Hikmawati.
Saat di konfirmasi terkait dengan kejadian yang membuat gaduh di RSUD pada malam itu, dokter Hikma sapaan akrabnya mengatakan bahwa berdasarkan hasil investigasi internal pihak RSUD Anwar Makkatutu, Ketua DPRD Bantaeng bersama dengan keluarganya sekitar 7 orang pada malam itu dari lantai 8 menggunakan lift pasien turun ke lantai 1.
“Security kami sudah bekerja sesuai dengan S.O.P di Rumah Sakit ini, untuk mengingatkan ke semua pengunjung agar mematuhi aturan yang ada di RSUD Anwar Makkatutu. Termasuk larangan melintas di ruang radiologi. Karena itu bukan jalan umum,” kata dokter Hikma.
Ketika disampaikan perihal RDP berdasarkan konferensi pers, dokter Hikma mengatakan bahwa pihaknya siap memenuhi panggilan dari DPRD Bantaeng untuk Rapat Dengar Pendapat terkait dengan kejadian ini.
Media ini pun bergeser menuju Pos Security RSUD Anwar Makkatutu pada pukul 12:45 Wita (waktu jam besuk pasien hampir selesai).
Sesampainya di Pos Security RSUD Anwar Makkatutu, terlihat beberapa petugas Security sedang menyampaikan kepada pengunjung dan penjaga pasien bahwa jam besuk sudah hampir selesai dan khusus penjaga pasien agar memperlihatkan Kartu Jaga kepada petugas Security jika ingin naik ke lantai atas.
Setelah jam besuk habis, beberapa petugas Security bergegas untuk patroli dari lantai 1 ke lantai 8 guna menyisir setiap ruangan demi menjaga keamanan dan kenyamanan pasien.
Sebelum mengarahkan anggotanya untuk patroli, Kepala Security, Jufri saat ditanya terkait kegiatannya setelah jam besuk selesai, dia menjawab bahwa petugas Security yang jaga pada saat itu akan melakukan patroli dari lantai 1 ke lantai 8 untuk memeriksa semua ruangan dan memberikan keamanan serta kenyamanan beristrahat kepada pasien.
“Ini tugas kami siang dan malam setelah jam besuk selesai. Memastikan keamanan dan kenyamanan pasien untuk beristrahat,” ungkap Kepala Security.
Saat ditanya terkait dengan kegaduhan pada malam itu, Kepala Security menjawab bahwa kejadian seperti itu sudah 3 kali terjadi dalam 4 bulan terakhir sejak kejadian pada Kamis malam 29 Juni 2023.
Kepala Security inipun bercerita kepada Beritasulsel.com tentang kejadian yang pernah terjadi sebelumnya.
“Waktu itu sekitar 2 atau 3 bulan yang lalu, Pak Anca bersama istrinya sedang membesuk pasien yang belakangan diketahui pasien tersebut adalah kerabatnya”.
“Pada saat itu jam besuk sudah selesai dan Pak Anca bersama isterinya masih berada disekitar kamar pasien”.
“Kami ini, setelah patroli dan memastikan kondisi aman, biasanya anggota jaga mengambil gambar kemudian di bagikan ke grup whatsapp khusus Security untuk melaporkan bahwa situasi dalam kondisi aman”.
“Pada saat Security kami mengambil gambar itu, Pak Anca terlihat disampaikan oleh isterinya bahwa kita di foto sama Security”.
“Pak Anca pada saat itu juga emosi dan terjadi kegaduhan. Saya lupa di lantai berapa kejadiannya waktu itu. Yang pasti sekitar lantai 5 atau lantai 6”.
“Kegaduhan yang terjadi itu tidak di ekspose karna kami menjaga nama baik Pak Anca yang kami ketahui beliau itu Ketua DPRD Bantaeng”.
“Kejadian kedua terjadi di ruang ICU sekitar sebulan yang lalu dan saat itu di ruang ICU kayak pasar (lumayan ramai)”.
“Biar anak-anak naik semua menjenguk. Saat petugas medis ICU menghubungi kami dan kami tidak bisa melakukan apa-apa. Kami sampaikan ke petugas medis ICU bahwa mau bagaimana lagi kami bertindak, itu semua keluarganya Pak Anca”.
“Kejadian ketiga ini terjadi Kamis malam minggu lalu”.
“Tidak sempat tersorot kamera, tapi Security yang di maki dan di umpat ini mengikuti Pak Anca sambil berkata minta maaf, minta maaf, minta maaf, namun Pak Anca sepertinya tidak memperdulikan permintaan maaf Security kami”.
“Pekerjaan kami sebagai Security jangan dianggap rendah, karena tugas kami sangat berat. Memastikan Rumah Sakit ini dalam kondisi aman dan nyaman buat pasien. Karena tanpa Security, maka bisa dipastikan akan terjadi kegaduhan setiap saat”.
“Kami ini juga manusia biasa yang bekerja sesuai dengan S.O.P yang diterapkan oleh Rumah Sakit ini”.