BULUKUMBA, Beritasulsel.com – Bagi kebanyakan orang, sosok Hj Nuraidah dikenalnya sebagai wakil rakyat di DPRD Kabupaten Bulukumba yang memiliki karakter santun, lembut, merakyat, bijaksana dan tegas.
VISIONER PARLEMEN
Di balik istilah itu, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) kelahiran Bulukumba 12 April 1972 silam ini ternyata memiliki tekad untuk menyejahterakan rakyat. Sehingga, sebagian kalangan menyebutnya Sang Visioner di Parlemen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bagaimana tidak, sejak mengeyam dunia pendidikan di tingkat menengah dan atas, Hj Nuraidah terpoles oleh sistem yang membentuk sebuah karakter yang islami, terlebih saat mondok di Pesantren Babul Khaer Kalumeme tahun 1986-1992 yang lalu.
Enam tahu lamanya, putri dari pasangan H Muhadi dan Hj Becce Baru ini, mematuhi rambu-rambu di Pondok Pesantren Babul Khaer, seperti mendirikan shalat sebagai benteng tauhid, peduli sesama, ulet dalam aktivitas yang dilakoni, dan lainnya.
“Di balik usaha yang kita lakukan ada kekuatan takdir yang tak bisa dibantahkan. Intinya, mari perbanyak berbuat kebaikan,” terang Hj Nuraidah kala berbagai kesempatan saat ditanya tentang tips menjadi politisi yang bertanggungjawab.
SUKSES KARIR DAN KELUARGA BAHAGIA
Terbukti, selama berstatus sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bulukumba Periode 2014-2019, istri dari H Muh Upa Suparya ini tetap mampu menjaga marwah keluarga, meski mengemban tugas sebagai penyambung aspirasi masyarakat.
Tugas yang ia emban di wilayah publik maupun domestik mampu dijajalnya, tak kalah semangatnya dengan legislator lainnya demi kepentingan masyarakat.
“Ya menyeimbangkan antara tugas sebagai Anggota DPRD dengan tanggung jawab sebagai seorang ibu butuh manajemen waktu yang baik. Selama ini, saya tetap berupaya untuk mengemban amanah keduanya dengan baik,” jelas Hj Nuraidah.
FIGUR ISLAMI
Meski demikian, ibu dari 3 orang anak ini mampu memperlihatkan keseriusannya dalam mengawal kepentingan masyarakat di wilayahnya.
Ia berani menerobos sistem politik dengan nilai-nilai Islam, memadukannya dengan kultur yang hidup di tengah-tengah masyarakat, yang membuatnya juga tak kalah populer dikalangan kelompok Majelis Taklim.
“Berbuat untuk kepentingan rakyat butuh pengorbanan dan keikhlasan. Olehnya teruslah berbuat kebaikan,” jelas Owner Warkop dan Rumah Makan Mattoanging ini dengan nada optimis.
TERUS BERBUAT KEBAIKAN
Berkat keberanian dan komitmen keberpihakan pada kepentingan rakyat, Hj Nuraidah saat ini masih ingin melanjutkan pengabdiannya kepada masyarakat.
Menurut Figur perempuan yang terdaftar kembali sebagai Caleg Partai Amanat Nasional (PAN) Bulukumba Nomor Urut 2 ini, tak ada kata berhenti untuk berbuat kebaikan.
“Saya tak menjual visi-misi, saya tak menjanjikan harapan melainkan kita ini memperjuangkan apa yang belum terakomodir di masyarakat kita. Insyaallah jika masyarakat mempercayakan kembali amanah ke saya, maka kita akan terus berbuat kebaikan untuk kepentingan orang banyak,” tutup Hj. Nuraidah.