BULUKUMBA, Beritasulsel.com – Nasib malang dialami WD (Inisial), seorang siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 26 Bulukumba, Desa Karassing, Kecamatan Herlang, Bulukumba, Sulawesi Selatan, yang terpaksa dilarikan ke fasilitas kesehatan karena mengalami pusing dan mual setelah mengaku dihajar Kepala Sekolahnya hingga pingsan.
Menurut pengakuan WD, ia dihajar oleh kepala sekolahnya lantaran telat masuk sekolah. “Dia terlambat masuk sekolah sekitar 5 menit dan yang terlambat itu sebanyak 53 orang, tapi hanya dia yang dipukul,” ujar nenek korban, Bombong Mustamin, Minggu 6 Januari 2019.
Selain itu, lanjut nenek korban menceritakan, WD dipukul menggunakan kepalan tangan oleh kepala sekolahnya, Andi Kasmad dan parahnya, pukulan sang kepsek tersebut mengenai bagian belakang leher dan kepala WD sehingga korban mengalami pingsan tergeletak dilantai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sampai sekarang kondisi korban masih sering pusing, mual, yang memprihatinkan trauma,” tambahnya.
Atas kejadian tersebut, keluarga WD mengungkapkan telah melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian dan unit PPA untuk ditindaklanjuti.
“Atas kejadian ini kami mengecam kepala sekolah SMP N 26 bulukumba untuk mempertanggunjawabkan perbuatannya. Kami juga minta secepatnya merespon laporan kami,” tandasnya.