Parepare, Sulsel – Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe turut prihatin dan menyatakan duka mendalam setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah ikhlas sepenuhnya atas musibah yang menimpa putranya, Emmeril Kahn Mumtadz.
Sampai saat ini, Emmeril Kahn Mumtadz yang tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss belum ditemukan jasadnya.
Taufan Pawe pun menyatakan duka mendalam atas peristiwa itu melalui akun media sosial pribadinya, Jumat, 3 Juni 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Segala upaya dan ikhtiar telah dilakukan, dan saatnya untuk ikhlas berserah diri kepada Sang Khalik, atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Parepare, kami menyampaikan rasa duka mendalam untuk Pak Ridwan Kamil, semoga adinda Emmeril Kahn diterima di sisi Allah, diberikan tempat terbaik oleh Allah Azza Wa Jalla,” tulis Taufan Pawe.
Hingga saat ini pencarian masih terus berlanjut dan dilakukan, namun KBRI di Swiss telah mengumumkan bahwa pihak otoritas setempat sudah mengubah status pencarian Eril yang awalnya berstatus mencari orang hilang (missing person) menjadi berstatus mencari orang tenggelam (drowned person).
Karena itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat mengimbau masyarakat muslim untuk menggelar salat Ghaib. Salat Ghaib dibolehkan di dalam Islam merujuk pada hadis riwayat al-Bukhari yang menjelaskan bahwa Nabi Muhammad pernah melakukan salat Ghaib untuk raja Najasyi yang waktu itu meninggal di Ethiopia:
“Nabi memberitakan kepada para sahabatnya tentang kematian an-Najasyi, kemudian beliau maju (untuk mengimami), maka kami membuat shaf di belakang beliau, dan beliau bertakbir empat kali” (HR. Bukhari). (*)