Makassar, Sulsel – Sejumlah pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengikuti kajian rutin dalam program Andalan Mengaji, yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di Masjid Nurul Amir, Kompleks Kantor Gubernur Sulsel, Senin (17/1/2022).
Kajian kali ini menghadirkan Ustad Dr Firanda Andirja, LC, MA dengan mengangkat tema Amanah Dalam Memimpin.
Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman yang hadir langsung dalam kajian tersebut, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali para ASN di Sulsel untuk bisa bekerja dengan baik, khususnya di Tahun 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan ini, kata Andi Sudirman, juga untuk memberikan pandangan kepada para ASN untuk bisa bekerja dan menjalankan amanah seusai dengan aturan agama.
“Kajian ini sebagai refleksi kita di tahun 2022. Ini juga tentang bagaimana amanah dalam jabatan, amanah dalam kebijakan, bagaimana pentingnya menjalankan tugas dan amanah. Terkadang yang kita jalankan ini diketahui benar dan salah dalam aturan, tapi bagaimana aturannya dalam agama,” ucapnya.
Andi Sudirman pun berharap melalui kajian tersebut, seluruh ASN bisa bekerja menjalankan amanah atau melaksanakan kewajiban dengan baik berdasarkan aturan yang ada, khususnya terhadap aturan agama.
Sementara itu, Ustad Firanda dalam kajiannya menyampaikan Islam adalah agama yang sempurna, semua telah dibahas dalam Islam termasuk dalam bekerja. Ia juga menyampaikan beberapa kisah nabi yang mengangkat kisah tentang menjalankan tugas berdasarkan keahlian dan dilaksanakan secara amanah.
“Kisah Nabi Sulaiman dengan jin ifrit misalnya. Nabi Sulaiman pernah meminta memindahkan singgasana Ratu Balqis ke kerajaan Sulaiman dan jin ifrit menawarkan diri untuk memindahkan singgasana itu sebelum Nabi Sulaiman berdiri dari singgasananya. Ini menjadi bukti jika Jin Ifrit memiliki keahlian untuk memindahkan singgasana dan amanah untuk melaksanakan itu,” ungkapnya.
Ustad Firanda juga mengungkapkan, seorang pemimpin ataupun pekerja dapat dikatakan profesional jika memenuhi dua perkara, yakni perkara ahli dan amanah.
“Jika salah satu tidak ada dalam hal ini, maka itu bukan profesional. Pekerja yang baik adalah yang berusaha memprofesionalkan dirinya. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda Tiada iman bagi orang yang tidak amanah, atau kalau di beri amanah dia berkhianat, karena Sebaik-baik pekerja adalah yang ahli dan amanah,” tegasnya.
Ustad Firanda pun berharap kajian ini bisa memberikan manfaat bagi seluruh pejabat dan ASN di lingkup Pemprov Sulsel, dan berharap semua perangkat pemerintahan bisa bekerja menjalankan secara profesional yang bisa mengantarkan Sulawesi Selatan menuju pemerintahan yang baik yang sesuai dengan aturan agama. (*)