Parepare, Sulsel – PDAM Kota Parepare melakukan reklasifikasi atau perubahan kelompok pelanggan. Hal itu dilakukan sebagai upaya penetapan tarif sesuai dengan kemampuan pelanggan.
Manager Hubungan Pelanggan, Rafiq, menguraikan, reklasifikasi tersebut dilakukan dengan melihat kondisi real pelanggan, baik fisik bangunan rumah yang dimiliki, luas tanah, dan pelanggan yang memiliki usaha.
“Kondisi rumah, luas tanah dan usaha itu akan mempengaruhi perubahan kelompok. Misalnya perubahan kelompok 3b (rumah tangga biasa) ke kelompok 3c misalnya,” ujar Rafiq.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Reklasifikasi itu kata dia, berdasarkan regulasi yang tertuang dalam Perwali nomor 4 tahun 2013 tentang pengelompokkan pelanggan.
“Petugas reklasifikasi pelanggan turun bersama-sama tukang catat. Ini untuk memastikan bahwa tarif yang kita bayar benar-benar real sesuai dengan pemakaian dan pengelompokkan status pelanggan,” ungkapnya.
Seyogianya, penetapan tarif dilakukan dalam dua tahun, namun hingga saat ini PDAM tidak memberlakukan perubahan tarif.
“Jadi kami tekankan ini bukan perubahan tarif pemakaian, tetapi perubahan kelompok untuk memastikan penetapan tarif apakah sudah sesuai dengan kemampuan pelanggan,” timpal Rahman Ngara, Plt Manager Humas PDAM Parepare, Kamis, (25/3/2021).
Oleh karena itu, Rahman Ngara mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika diperlukan peninjauan ulang status atau pengelompokkan pelanggannya.
“Laporkan kepada kami untuk peninjauan ulang untuk diturunkan kelompoknya atau sebaliknya,” tandas Rahman. (*)