Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem dan curah hujan intensitas tinggi di 28 wilayah di Indonesia dalam sepekan ke depan.
Cuaca ekstrem ini muncul akibat sirkulasi siklonik yang terpantau di beberapa daerah. Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi.
Dalam keterangan resminya, BMKG menganalisis, kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam sepekan ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
BMKG menilai kondisi itu diperkuat dengan aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia dalam periode sepekan ke depan.
Berdasarkan kondisi tersebut, dalam periode sepekan dari 21 hingga 26 November, terdapat potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang di 28 wilayah di Indonesia.
Wilayah tersebut di antaranya:
– Aceh
– Sumatera Utara
– Sumatera Barat
– Riau
– Kepulauan Riau
– Jambi
– Bengkulu
– Kepulauan Bangka Belitung
– Sumatera Selatan
– Lampung
– Banten
– DKI Jakarta
– Jawa Barat
– Jawa Tengah
– DI Yogyakarta
– Jawa Timur
– Kalimantan Barat
– Kalimantan Tengah
– Kalimantan Utara
– Kalimantan Timur
– Kalimantan Selatan
– Gorontalo
– Sulawesi Tengah
– Sulawesi Tenggara
– Sulawesi Selatan
– Maluku
– Papua Barat
– Papua
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrim, seperti puting beliung, hujan dengan intensitas tinggi, dan lain-lain. Pihaknya juga meminta masyarakat agar berhati-hati dengan potensi bencana yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, jalan licin, dan pohon tumbang. (*)