Beritasulsel.com, Jakarta – Sejumlah kawanan begal yang kerap menggunakan senjata tajam, saat beraksi di ruas jalan tol Ibukota, berhasil dibekuk Anggota Satreskrim Polres Jakarta Utara. Komplotan ini diringkus usai beraksi di ruas Tol Wiyoto Wiyono Papanggo Tanjung Priok Jakarta Utara.
Waka Polres Metro Jakarta Utara AKBP Aries Andhi mengatakan, para pelaku sebanyak 6 orang diantaranya DS, MJH, MRS, SG, SA, NP dan dua pelaku lainnya yang masih buron, diketahui telah melakukan aksinya sebanyak 54 kali di seluruh ruas jalan tol dalam kota sejak bulan April 2020.
Dalam aksinya, komplotan begal tersebut menggunakan modus kendaraan jenis angkot mikrolet, kemudian menghampiri sebuah truk trailer yang sedang parkir akibat mengalami ban bocor.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Awalnya komplotan begal pura – pura menanyakan tentang kendala yang dialami si sopir, tapi saat si sopir ingin naik ke jok kemudi segera diancam dengan senjata tajam oleh sindikat ini agar menyerahkan barang barang miliknya. Setelah berhasil merampas barang milik korban,komplotan tersebut pergi,”ujarnya.
Aksi para pelaku terpantau CCTV petugas pengelola jalan tol, yang kemudian berkoordinasi dengan petugas patroli jalan tol yang langsung mendatangi lokasi kejadian.
Petugas memepet kendaraan pelaku yang di gunakan sindikat tersebut saat melarikan diri. Namun pada saat akan diamankan, 3 pelaku berhasil kabur dengan menggunakan angkot tersebut, sementara 2 pelaku lain meloncat dari jalan tol mengarah ke sungai Ancol.
Tidak berselang lama, petugas tol bersama PJR berhasil mengamankan kendaraan angkot berikut satu pelaku inisial SG.
SG kemudian di bawa ke Polres Jakarta Utara untuk di periksa. Setelah pengembangan terhadap SG, Polisi berhasil menangkap pelaku lainnya dari beberapa titik lokasi.
Aries menambahkan dari pemeriksaan yang dilakukan polisi saat ini, diketahui para pelaku merupakan sindikat spesialis begal di jalan tol. Modus para pelaku menggunakan mikrolet dan kemudian menghadang lajur kendaraan korban sebelum melakukan aksi pembegalan.
“Iya mereka spesialis untuk begal supir di jalan tol. Modusnya itu dengan pakai mikrolet,”imbuhnya. Akibat perbuatannya, para pelaku terancam Pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana 12 tahun penjara.