Penghormatan Tertinggi untuk Burung Besi Karya Eyang Habibie

- Redaksi

Sabtu, 22 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BJ Habibie selama hidupnya menorehkan prestasi di bidang teknologi, terutama penerbangan. Bahkan ia adalah sosok di balik terbangnya pesawat pertama Indonesia. Foto: Istimewa

BJ Habibie selama hidupnya menorehkan prestasi di bidang teknologi, terutama penerbangan. Bahkan ia adalah sosok di balik terbangnya pesawat pertama Indonesia. Foto: Istimewa

Jakarta – Pesawat karya BJ Habibie ini mendapat penghormatan tertinggi di antara pesawat-pesawat lainnya. Soalnya, ini adalah karya monumental bangsa. Burung besi ini masuk museum. Burung besi ini adalah pesawat sipil N250 bernama Gatotkaca. Pesawat ini mulai dirancang bangun pada 1986. Pada 1995, pesawat tersebut berhasil mengudara di langit Indonesia.

Berdasarkan keterangan pers Dinas Penerangan TNI AU, Gatotkaca pertama kali terbang pada 1995 bertepatan HUT RI ke-50. Pesawat yang dibuat oleh Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN)–kini bernama PT Dirgantara Indonesia (PTDI)–itu sempat tampil dan menjadi idola di beberapa International Air Show, salah satunya di Le-Bourge, Paris Air Show 1997.

Semua negara dunia melihat kehebatan serta kecanggihan pesawat N250. Apalagi kala itu pesawat karya anak bangsa ini menggunakan teknologi paling canggih, yakni fly by wire. Sayangnya, ‘keperkasaan’ Gatotkaca harus terhenti saat Indonesia diterpa krisis moneter pada 1998. Proyek pesawat N250 disetop oleh negara akibat krisis ekonomi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saat krisis ekonomi 1998 melanda, N250 dihentikan produksinya, setelah IMF meminta IPTN ditutup karena dianggap memberatkan ekonomi. Gatotkaca pun dirumahkan, tidak boleh terbang. Pupus sudah harapan bangsa Indonesia memiliki pesawat produksi dalam negeri,” kata Kadispen TNI AU Marsma Fajar Adriyanto kepada wartawan, belum lama ini.(dtk/prd)

Berita Terkait

Belajar dari Balikpapan: Langkah Parepare Menuju Pengelolaan Sampah Modern
Dua Menteri Kabinet Merah Putih – Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry Tinjau Makan Bergizi Gratis di Makassar
Bersama Pj Gubernur dan Bupati, Menko Pangan Rakor Mengenakan “Passapu” Merah
Mentan Amran Kunjungi Proyek Masjid Hajjah Andi Nurhadi, Progres Struktur Sudah 98 Persen
PAM Tirta Karajae Parepare dan PT Telkom Sulselrabar Jalin Kerjasama Peningkatan Infrastruktur Digital
Ketua Komisi IV: Harga Gabah Anjlok di Jogja, Titiek Soeharto Semprot Bulog Harga Rp5500
IKMB Unhas bersama Andi Amar Sulaiman Tanam 300 Pohon untuk Revitalisasi Lingkungan di Bone
Taruna Ikrar Jumpa Menteri Kelautan Dukung Program Makan Bergizi Prabowo

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 22:18

Belajar dari Balikpapan: Langkah Parepare Menuju Pengelolaan Sampah Modern

Sabtu, 18 Januari 2025 - 10:17

Dua Menteri Kabinet Merah Putih – Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry Tinjau Makan Bergizi Gratis di Makassar

Sabtu, 18 Januari 2025 - 10:10

Bersama Pj Gubernur dan Bupati, Menko Pangan Rakor Mengenakan “Passapu” Merah

Kamis, 16 Januari 2025 - 15:05

Mentan Amran Kunjungi Proyek Masjid Hajjah Andi Nurhadi, Progres Struktur Sudah 98 Persen

Kamis, 16 Januari 2025 - 09:29

PAM Tirta Karajae Parepare dan PT Telkom Sulselrabar Jalin Kerjasama Peningkatan Infrastruktur Digital

Berita Terbaru

Pemkot Parepare

Hermanto Resmi Buka Musyawarah Cabang DPC II Hiswana Migas Parepare

Minggu, 23 Feb 2025 - 09:58