Beritasulsel.com – Pengurus Badan Kontak Majelis (BKMT) Kota Parepare menyalurkan bantuan 500 paket sembako kepada warga yang terdampak Covid-19.
Bantuan yang diserahkan secara simbolis kepada perwakilan Pengurus Majelis Taklim di empat kecamatan ini digelar di Posko Induk, Barugae, Rujab Walikota Parepare, Senin, (22/6/2020) dengan menerapkan pola social distancing atau physical distancing (pembatasan sosial).
Ketua BKMT Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan mengatakan, bantuan yang disalurkan dalam mendukung program dan aksi sosial Pemerintah ini dengan memperhatikan dua kategori penerima, yakni warga yang berhak menerima, dan warga yang belum pernah mendapat bantuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebagai mitra pemerintah, BKMT ikut menyalurkan bantuan berupa paket sembako yang kita prioritaskan kepada warga yang betul-betul berhak dan belum tersentuh,” ujar Erna Rasyid Taufan didampingi Sekretarisnya, Eta.
Erna menguraikan, pemberian bantuan sembako ini merupakan program rutin BKMT Parepare setiap tahun yang dananya diambil dari hasil swadaya para Pengurus. Hanya saja dalam kondisi pandemi, BKMT menyiapkan anggaran khusus, dengan cara meniadakan sejumlah program seremonial, seperti Halalbihalal, Maulid, Public Speaking, Musda, dan sejumlah kegiatan seremonial lainnya yang dapat diganti secara virtual, tanpa mengeluarkan anggaran.
“Dengan adanya Covid-19, kita putuskan menghilangkan beberapa program seremonial dan diganti dengan penyaluran bantuan paket sembako,” tuturnya.
Usai penyerahan simbolis, Erna Rasyid Taufan juga menyisihkan waktu, dengan turun langsung menyerahkan beberapa paket bantuan kepada warga yang berhak dan belum tersentuh.
Erna menyisir beberapa titik di empat kecamatan, seperti di Jalan Almutazam, Jalan Lasangga, Lapanyanya, Tonrangeng, dan titik lain, dengan menyerahkan bantuan sebagai wujud bantuan kepada Pemerintah Kota Parepare dalam penyaluran bantuan.
“Tentu kita tetap mengedepankan pola physical distancing,” timpal Erna.
Pada kesempatan itu pula, Erna tak lupa mengedukasi masyarakat agar tetap memperhatikan protokol kesehatan mengingat kondisi pandemi kian memprihatinkan. (RIS/BSS)