Beritasulsel.com – Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Parepare terus melakukan tracking terhadap pasien positif corona, termasuk salah satu pasien yang pernah melakukan Shalat Taraweh di Masjid Al Manar Parepare.
Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe mengatakan bahwa angka positif Covid-19 di Parepare meningkat dari klaster Kapurung.
“Klaster Kapurung berawal ketika salah satu pasien berinisial AM mengajak kerabatnya ke kediamannya yang berada di kawasan Lompoe Mas, menikmati panganan khas Palopo, yakni Kapurung”, ucap Taufan. Jumat, 1/5/2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jumlah pasien positif di Parepare bertambah menjadi 8 kasus,di dominasi dari klaster Kapurung ini”, jelasnya.
Kedelapan positif Corona tersebut, kata Taufan, diantaranya 5 kasus dari Lompoe Mas yang dikelompokkan dalam klaster Kapurung, dua kasus di wilayah Kelurahan Ujung Bulu dan 1 klaster Lambelu. Para pasien positif Covid-19 saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Taufan menambahkan untuk kasus postif kelima, pihaknya juga telah memeriksa rekaman CCTV di masjid Al-Manar, tempat yang bersangkutan sering melaksanakan shalat.
“Tanggal 25 April pasien kelima sempat shalat Magrib, Isya dan tarawih. Tanggal 26 shalat Subuh, ada 30 orang yang pernah kontak dari rekaman CCTV tersebut,” terang Taufan.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Parepare, Halwatiah mengatakan, pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan di rumah warga sekitar di Perumahan Lompoe Mas, Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki.
“Kami lakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan agar virus tidak tidak menyebar luas,” ujar Halwatiah.
Warga di area perumahan klaster Kapurung, kata Halwatiah, juga diimbau untuk sementara melakukan isolasi selama 14 hari sebagai masa inkubasi virus Corona.
“Posko juga telah didirikan di area perumahan agar orang tidak keluar masuk,” kata Halwatiah. (RIS/BSS)